Beberin.com, Jakarta – Universitas Krisnadwipayana (UNKRIS) merupakan kampus tertua di Jakarta yang selalu berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dibidang pendidikan kepada masyarakat. Hadir sejak Tahun 1952 UNKRIS telah banyak menelurkan lulusan Sarjana, Magister, dan Doktor yang bisa di terima di dunia kerja baik di Pemerintahan, maupun di Perusahaan Swasta juga Profesi Advokat yang siap melayani segala permasalahan hukum yang ada di masyarakat.
Wadek III Fakultas Hukum UNKRIS, Wisnu Nugraha,SH,MH yang baru saja dilantik kembali untuk kedua kalinya menjabat sebagai Wadek III Kemahasiswaan dalam keterangannya kepada awak media mengatakan “mengenai program menjelang penerimaan mahasiswa baru, kita optimis terutama program yang kita rancang itu, di tingkat regular kita sudah running ke tingkat SMA untuk mensosialisasikannya.”
“Tentunya ada biaya potongan, potongan beasiswa, atlit, mahasiswa yang berprestasi, atau yang direkomendasi oleh Pemkot, karena UNKRIS sudah bekerjasama dengan Pemkot Bekasi,” terang Wisnu
Disisi lain Wadek III ini juga menerangkan bahwa yang nanti pihak Kampus akan menawarkan program Alumni untuk karir di dunia Hukum, maksudnya karir di dunia hukum , jadi setelah nanti mahasiswa ini lulus, bukan berarti lulus begitu saja, tetapi kita akan memberikan treatment bagaimana bisa lolos CPNS menjadi Jaksa, itu yang nanti akan kita tawarkan kepada calon mahasiswa baru.
Karena menurutnya jika bicara harga tentu nya kompetisinya banyak, belum lagi nanti ada Hakim, ada Notaris, nanti kita lebih membranding ke arah sana, artinya kita punya resource sumber daya manusia, para alumni nantinya bisa mensuport calon Sarjana Hukum di dunia kerja, setelah itu tentunya kita nanti targetnya tidak hanya bicara regular, karena kalau regular saja bisa jadi kendala, kendalanya itu sekarang banyak Perguruan Tinggi Negeri (PTN) itu yang membuka kelas Mandiri, yang akhirnya membuat Kampus Swasta menjadi pilihan yang paling akhir, makanya kita setelah penerimaan mahasiswa baru selesai satu dua kali pertemuan kita masih menerima mahasiswa baru.
Lanjut Wisnu bahwa iklim penerimaan mahasiswa baru di Fakultas Hukum ini biasanya dipertengahan September itu baru mulai banyak yang daftar, karena kalau di awal pasti sepi, karena ada Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang membuka jalur mandiri dan selalu di perpanjang, akhirnya kampus Swasta ini menjadi kendala untuk menerima mahasiswa baru.
“Dengan adanya kelas mandiri yang terus di tambah waktunya akhirnya kampus swasta menjadi sepi peminat,” ungkap Wisnu.
Fakultas Hukum UNKRIS terutama di kelas non regular, ada kelas hybrid, jadi tidak seratus persen juga offline tapi tergantung kesepakatan di momen ke berapa, tapi memang di UNKRIS 70% itu off line sisanya hybrid. UNKRIS akan menggunakan fleksibilitas seperti itu.
“Karena kalau kita hanya bicara offline saat ini sudah jaman berkembang, meskipun kita bukan kelas online tapi hybrid, disitulah mungkin jadi solusi yang ditawarkan UNKRIS bagi mahasiswa mahasiswi yang kelas non regular itu agar bisa mengikuti kuliah lagi,” ujar Wadek III ini.
Selain program S1 ada S2 juga, S2 saat ini UNKRIS juga telah memiliki program penjurusan di Magister Hukum Kesehatan. Program S2 di Hukum Kesehatan ini juga banyak diminati saat ini oleh para Nakes maupun profesi dokter.
“Dengan adanya jurusan hukum kesehatan ini semoga bisa menambah partisipasi calon mahasiswa Magister maupun program Doktoral agar menarik minat di fakultas hukum ini. Hukum Kesehatan hanya ada di jurusan Magister dan Doktoral, jadi tetap lulus nya itu Magister Hukum (MH) bukan Magister Kesehatan (M.Kes). Dengan adanya Hukum Kesehatan ini, kita berusaha mengoptimalisasi agar peminat peminat yang dari dunia kesehatan ini mau kuliah di hukum,” terang Wisnu.
Wadek III ini lebih lanjut menjelaskan untuk yang regular khususnya pihak kampus sudah Sowan (datang) ke sekolah-sekolah SMA disekitar ANKRIS, namun menurut dia tidak bisa terpacu kepada SMA saja, tetapi ada beberapa penelitian dan pengabdian masyarakat tentunya yang memang yang sudah dijalankan oleh fakultas hukum, sebelumnya dibeberapa lingkungan sekitar pihak kampus sudah melakukan program pengabdian dengan beberapa kasus hukum.
“Nanti setelah lebaran kita akan memfokuskan pengabdian di Kota Bekasi khususnya itu terkait program Stanting, itu juga kita akan bekerjasama dengan Pemkot ke dinas yang terkait untuk membahas tentang Stanting. Itu juga nantinya akan menjadi bagian promosi kami ke masyarakat.” Pungkas Wisnu.
(Edison)
Leave a Reply