Beberin.com, BOGOR – Universitas Krisnadwipayana (Unkris) sukses menggelar Wisuda untuk program S1, S2, dan S3 dengan mengangkat tema ” Membangun Riset dan Pengabdian Menuju Unkris yang Unggul” di Sentul Internasional Convention Center (SICC), Rabu (7/6).
Sekitar 1.418 mahasiswa Unkris yang lulus dalam Program Sarjana yang ke 62, Program Magister yang ke-26, dan Program Doktor yang ke -10 hadir dalam Upacara Wisuda Unkris kali ini.
Hadir dalam acara tersebut Ketua Senat Unkris Prof.Dr. Gayus Lumbuun, SH.,MH, Ketua Yayasan Unkris Amir Karyatin, Rektor Unkris Dr. Ir Ayub Muktiono, M.SIP., CIQaR dan Dekan FH Unkris, Prof. Dr. H. Abdul Latif, SH.,M.Hum, hadir serta salah satu Alumni Unkris Program Sarjana yakni, Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman yang tidak bisa hadir langsung dan menyampaikan orasi ilmiah melalui Video rekaman dengan judul “Membangun Riset dan Pengabdian Menuju Unkris Unggul Melalui Penguatan Karakter Kebangsaan Indonesia dalam Tridarma Perguruan Tinggi”.
Rektor Unkris Dr.Ir Ayub Muktiono, M.SIP. CIQaR dalam ketasambutannya memberikan pantun kepada para peserta wisudawan dan wisudawati. “Disini gunung disana gunung ditengah-tengahnya kota Singaparna. Kalau mau kuliah jangan bingung kuliahlah di universitas Krisnadwipayana.”
“Jalan-jalan ke kota Singaparna jangan lupa membeli kertas. Kenapa harus kuliah di Universitas Krisnadwipayana karena Universitas Krisnadwipayana selalu menjaga kualitas,” ucap Rektor Unkris, Dr. Ir Ayub Muktiono dalam pantun yang keduanya.
Dalam kata sambutannya Ketua Senat Unkris, Prof.Dr. Gayus Lumbuun, SH.,MH mengatakan ”Segenap Universitas Krisnadwipayana, Jajaran pembina yayasan unkris, ketua pengurus yayasan beserta jajarannya, ketua pengawas yayasan beserta jajarannya, para wisudawan, wisudawati program S1, S2, dan S3 yang saya banggakan dan sangat berbahagia pada hari ini. Hadirin yang berbahagia, pertama-tama mari kita memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang atas karunianya saja pada hari ini universitas Krisnadwipayana berhasil, melakukan wisuda ke 62 program sarjana. Wisuda ke 26 program pasca Sarjana dan yang ke 10 untuk program Doktor. “
Prof Gayus Lumbuun juga mengingatkan agar kita patut bersyukur karena capaian ini sekaligus menunjukkan bahwa unkris telah menyumbangkan ribuan alumni yang ikut berkontribusi bagi pembangunan bangsa dan negara. Dalam rangka mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil, makmur dan sejahtera sesuai dengan cita-cita kemerdekaan bangsa Indonesia.
“Universitas Krisnadwipayana yang kita cintai ini menjadi salah satu kesatuan dalam dinamika sejarah pembangunan bangsa Indonesia, baik dalam dibidang pendidikan, politik maupun ekonomi serta dinamika ke tata negaraan Republik Indonesia. Untuk itu dari mimbar ini saya menyampaikan rasa hormat dan menyatakan selamat dan sukses kepada para wisudawan dan wisudawati, orang tua, keluarga yang mendampingi dan mendukung pendidikan putra dan Putri adik suami istri dan juga pada seluruh sivitas akademika universitas Krisnadwipayana.” Kata Prof Gayus kepada semua mahasiswa yang hadir di Upacara Wisuda Unkris kali ini.
Ketua Senat Unkris ini juga mengatakan kepada para Wisudawan dan Wisudawati yang hadir bahwa mereka termasuk orang- orang beruntung sebab rasio penduduk Indonesia 277 juta orang penduduk menurut BPS tahun 2021 pendidikan tinggi baru sekitar 20 persen sedangkan 1/3 penduduk Indonesia masih berpendidikan sekolah dasar. Oleh karena itu menurutnya tidak mudah bagi Indonesia untuk naik peringkat menjadi negara maju. Namun Prof Gayus Lumbuun secara pribadi meminta untuk kita tetap menatap masa depan dengan optimisme. “Kuatkanlah kepercayaan dirimu dalam menghadapi perkembangan dan dinamika kehidupan sosial kemasyarakatan.” Ujarnya.
Dalam kata sambutanya Prof Gayus Lumbuun juga mengatakan bahwa “success is a journey, not a destination” artinya bahwa sukses yang hari ini saudara-saudara capai adalah sebuah perjalanan jauh dan bukan pemberhentian, karena sukses perlu dicapai bertingkat dalam kehidupan kita. Kesuksesan itu dimulai dari menerima diri kita apa adanya kita harus merasa bahagia dengan apa yang telah kita capai. Kesuksesan adalah edisi terbaik dari diri kita pada hari ini, namun kita terus berupaya untuk menghasilkan edisi-edisi yang terbaik dihari-hari yang akan datang.”
“Saudara-saudara semua terutama para lulusan S1, merupakan generasi millenial generasi yang sangat erat dengan teknologi, suatu generasi yang tentunya sangat jauh berbeda dengan saya khususnya yang menyelesaikan S1, S2 dan S3 lebih dari 40 tahun yang lalu di Kampus yang sama kampus kita ini, saya lulus S1 dari Unkris pada tahun 1979 kemudian saya menjabat Rektor di Unkris Jakarta Tahun 2003 saya memasuki penugasan di DPR RI dua Periode yang mengharuskan saya melepaskan jabatan Rektor saya, kemudian saya masuk ke Mahkamah Agung karena saya ditunjuk sebagai Hakim Agung. Saya bangga saya Lulusan Unkris, saya bangga karena saya bisa mengabdikan apa yang saya dapatkan dari Unkris pada masyarakat,” terang Prof Gayus Lumbuun menceritakan perjalanan hidupnya.
Menghadapi perubahan dunia yang semakin cepat yang ditandai dengan revolusi industri 4.0 menuntut Prof Gayus Lumbuun para sarjana harus semakin kreatif. Perkembangan perubahan tersebut bukan tidak mungkin banyak pekerjaan yang biasa tapi perubahan-perubahan yang luar biasa dan sangat berdampak pada generasi millenial ini, di era dimana semua orang terbuka peluang untuk menjadi pengusaha, karena kemajuan teknologi.
“Peluang menjadi pengusaha yang penting karena lapangan pekerjaan jadi semakin berkurang akibat kemajuan teknologi. Diperkirakan setidaknya 5 juta orang akan kehilangan pekerjaan akibat sesuatu yang otomatis sifatnya. Para lulusan yang hari ini wisuda perlu melakukan perubahan paradigma berpikir apabila sebelum era digital, untuk menjadi pemenang perlu lebih efisien dan produktif. Namun hal ini tidak cukup pada saat ini, harus diperkuat dengan inovasi, kreativitas, entrepreneurship yang dikembangkan terus menerus.” Kata Prof Gayus Lumbuun.
Ketua Senat Unkris ini juga berpesan agar para lulusan Universitas Krisnadwipayana hendaknya tetap menjadi manusia pembelajar. Oleh karena itu mereka harus terus menjunjung budaya akademik, yaitu terus belajar. Bahkan tidak hanya belajar diruang kelas tetapi belajar di ruang-ruang nyata di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari saudara-saudara. “Saudara harus membekali diri dari berbagai softskill yang lain. Selalu menggunakan penguasaan teknologi yaitu kemampuan bahasa seperti bahasa Inggris, bahasa Mandarin, Korea, Jepang, agar dapat memanfaatkan komunitas global,” kata Prof Gayus Lumbuun menyarankan kepada wisudawan dan wisudawati.
“Kita juga perlu belajar tidak saja hanya melalui pendidikan formal tetapi belajar dari pengalaman hidup di masyarakat agar terus dapat menyesuaikan diri dan bertahan menjalani profesi kita kedepan nanti. Dalam era disrupsi saat ini para sarjana terus mengembangkan softskill atau keterampilan sifat seseorang tentu tidak bisa dipelajari secara formal saja.” Pungkas Prof Gayus Lumbuun.
Dekan Fakultas Hukum Universitas Krisnadwipayana Prof. Dr. Abdul Latif, SH.,M.Hum yang hadir langsung dalam acara Upacara Wisuda Unkris mengatakan “Pada hari ini saya selaku Dekan FH Unkris merasa bersyukur dan berbahagia serta berbangga dan sekaligus mengucapkan selamat para wisudawan dan wisudawati yang pada hari ini mengikuti wisuda Sarjana S1, S2, dan S3 program studi Ilmu Hukum, dan tentunya kami mengucapkan terima kasih kepada orang tua wisudawan-wisudawati yang telah memberikan kepercayaan kepada FH Unkris untuk mendidik dan membina anak-anaknya dalam memperoleh ilmu pengetahuan hukum, semoga bermanfaat dan diamalkan untuk kepentingan masyarakat, bangsa dan negara.”
(Edison)