BEBERIN.COM, Jakarta – Dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia (SDM) karyawannya dalam bidang Ilmu Hukum PT Multindo Technology Utama atau Multindo Technology Ningbo Co.Ltd menjalin kerjasama dengan Universitas Krisnadwipayana (Unkris) dengan menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) yang dilaksanakan di Aula Prof R Soebekti , SH Fakultas Hukum Unkris, Senen (7/8/2023).
Acara ini dihadiri langsung oleh Rektor Unkris, Dr. Ir. Ayub Muktiono, M.SIP, CIQaR dan Dekan FH Unkris, Prof. Dr. Abdul Latif, SH.,M.Hum, turut hadir Direktur Utama PT Multindo Technology Utama, Wardhana Halking Hamka yang didampingi oleh Siti Suhartina selaku Direktur Keuangan PT Multindo Technology Utama.

Rektor Unkris, Ayub Muktiono dalam kata sambutannya mengatakan bahwa ke depan Unkris akan memperbanyak riset, dia juga mengungkapkan bahwa Dosen dalam memberikan pembelajaran tidak hanya textbook karena kalau hanya dengan textbook saja mungkin akan ditinggalkan oleh mahasiswa.
“Mahasiswa sekarang itu kalau dengan textbook itu sudah tahu apa saja, tahu semuanya, tanya apa saja itu dengan open AI itu sudah tahu. Nah kalau kita mengajar itu dengan textbook saja ya mungkin kita akan ditinggalkan oleh mahasiswa dan yang harus kita lakukan adalah yang tidak ada di open AI itu, yaitu masalah, memecahkan masalah, mengambil data empiris dari masyarakat untuk didiskusikan. Tapi kalau teorinya saja yang didiskusikan itu sudah ada di open AI jauh lebih bagus dan lebih lengkap dan mahasiswa bisa menjawab lebih rinci. Artinya kita “membangun penalaran” memperkenalkan ke mahasiswa adalah penalaran. Kita siapkan itu dari sebuah kajian atau pemecahan masalah dari lapangan atau dari masyarakat.” Kata Ayub Muktiono.

Lebih lanjut Rektor Unkris ini mengatakan bahwa harus ada studi kasus yang bisa dilakukan kajian hukum atau tinjauan hukumnya. Dia berharap Unkris ke depan ingin warnanya seperti itu. Warnanya adalah memperbanyak riset dan dosen nanti akan disiapkan anggaranya wajib untuk membuat riset. Jadi dengan adanya kerjasama ini, ini peluang. Kalau nanti riset ada riset-riset urusan hukum dan sebagainya itulah yang menjadi nilai tambah dan nanti akan saya diskusikan dengan fakultas hukum untuk mendapatkan hak cipta.
Ayub Muktiono berharap dengan MoU Unkris dengan Multindo Technology Ningbo ini ada banyak hal-hal positif yang bisa kita lakukan khususnya di Fakultas Hukum Unkris ini.

Dekan Fakultas Hukum Unkris, Prof. Dr. Abdul Latif, SH.M.Hum dalam kata sambutannya mengatakan “Saya menyambut baik MoU antara Unkris dengan Multindo Technology Utama dan secara teknis ke depannya seperti apa, nanti secara berkala kita lakukan workshop terhadap suatu jenis pekerjaan tertentu, bagaimana sumber daya itu bisa berguna dalam melakoni pekerjaannya di perusahaan. Tentu kami akan membackup dari segi aspek legalitasnya maupun dari segi perlindungan ketenagakerjaannya. Banyak kami punya sumber daya dosen untuk itu,”
Lanjut Prof Abdul Latif dalam kata sambutannya mengatakan bahwa mungkin cabang Internasional di China itu membutuhkan atau ada jalan untuk bisa memberikan semacam berinvestasi di Indonesia. Kami berharap sebelum itu dilakukan, Pak Direktur (Wardhana) mungkin sudah harus ada kajian. Orientasi perlindungan terutama terkait dengan mudahnya di Indonesia berubah regulasi yang pada akhirnya tidak ada kepastian hukum, sehingga para investor enggan memasukkan modal di Indonesia. Tetapi kalau dari perusahaan pak Wardhana di China mau memberi semacam investasi buat perguruan tinggi terbaik, Jadi mohon kiranya datang yang pertama adalah Unkris.
“Jadi intinya adalah feedback satu sama lain dan saling mendukung dan itulah harapan pak Rektor, mengapa disana-sini beliau giat melakukan MoU. Ini juga tujuan kami dalam rangka akreditasi institusi lembaga Unkris dan Fakultas Hukum khusunya pada program studi kita ke depan, baik S1, S2, S3,” ujarnya.
“Insyaallah apa yang diupayakan pak Rektor, Fakultas Hukum mampu merealisasikan itu untuk semua dengan tentunya kawan-kawan para dosen, para pegawai membangun kerjasama yang baik untuk saling mendukung satu sama lain bukan untuk menjatuhkan sama lain, sehingga ke depan Fakultas Hukum Unkris itu bisa lebih unggul dibanding dengan perguruan tinggi yang lain,” ujar Prof. Abdul Latif.
Dengan demikian merupakan suatu pilihan utama bagaimana masyarakat bisa mengikut sertakan anaknya atau mereka sendiri yang belum berkualifikasi program S2 dan S3 bisalah mampu masuk di Unkris khususnya Fakultas Hukum dengan unggulan akreditasi fakultas hukum. Kita semua berharap bisa unggul atau bisa sangat baik untuk semua program studi.
“Saya kira Insyaallah ke depannya ini bisa kita realisasikan hal-hal apa yang ke depannya bisa kita tindaklanjuti sebagai bagian dari apa yang dikerjasamakan pada hari ini.” Pungkasnya.

Dalam kesempatan yang sama Wardhana Halking Hamka, Direktur Utama PT Multindo Technology Utama yang juga mahasiswa di semester 8 FH Unkris ini menjelaskan bahwa MoU ini didasari adanya sebuah komunikasi yang terjalin awalnya antara saya sebagai mahasiswa fakultas hukum S1 yang mengetahui bahwa ada program -program kerja yang dilakukan oleh fakultas hukum dalam rangka pencapaian akreditasi yang lebih baik dari pada yang ada saat ini.
Lanjut, Wardhana menjelaskan bahwa kemudian dirinya mengetahui bahwa ada Tri Dharma Perguruan Tinggi dimana di dalamnya ada kegiatan-kegiatan yang terkait dengan komunitas diluar dari Universitas tentang pengabdian masyarakat. Mengetahui hal tersebut akhirnya karena dia juga memiliki usaha yang erat kaitannya dengan hukum akhirnya ia membicarakan potensi-potensi kerjasama antara perusahaan yang dia pimpin atau dia miliki dengan pihak Universitas Krisnadwipayana. Ternyata pembicaraan berkembang bahwa ada kaitannya juga dengan kerjasama dengan luar negeri. Kebetulan dia juga memiliki anak perusahaan diluar negeri akhirnya terintegrasi lah kerjasamanya dalam hal ini perusahaan itu dengan Rektorat Universitas Krisnadwipayana kemudian turunannya adalah kerjasama dengan fakultas hukum Unkris dengan perusahaan kami yang ada di luar negeri. Kebetulan tahap awal ini kerjasamanya dilakukan dengan Multindo Technology Ningbo Co.Ltd yang berada di China atau Tiongkok.
“Kerjasamanya masih sebatas penandatanganan MoU kemudian penandatanganan dari MoU dengan Fakultas Hukum itu kita masih sama-sama membuat konsep yang ideal terkait situasi dan kondisi yang akan terjadi agar kegiatan itu sekiranya bisa berjalan sesuai harapan bersama,” kata Wardhana.
Konkretnya menurut Wardhana untuk memulai kegiatan dibutuhkan komponen-komponen pendukung dalam hal ini sebagaimana kita ketahui tentu ada komponen yang sifatnya administratif ada yang sifatnya operasional ada yang sifatnya hal-hal lain yang kita coba saling mengisi dimana kira-kira porsi itu bisa diisi oleh perusahaan kami dimana porsi itu bisa diisi oleh Unkris baik dari sisi Rektorat maupun dari sisi Fakultas. Jadi gambaran awalnya kita akan menjadi sponsor. Dan detail dari sponsor itu seperti apa nanti akan dibahas lebih lanjut disebuah tim yang akan dibentuk untuk teknis pelaksanaannya nanti seperti apa.

Kenapa memilih Unkris, Wardhana menjelaskan karena dirinya merupakan mahasiswa Unkris dan ini membuka wawasannya ketika dirinya berada didalam dirinya lebih melihat bahwa ternyata ada potensi, sinergi antara dunia pendidikan dengan praktisi.
“Saya melihat itu simbiosis mutualisme, akan saling menguntungkan ketika dikelola dengan baik,” ujar Wardhana.
Multindo Technology Ningbo adalah perusahaan yang bergerak dibidang teknologi yang dominan hubungannya dengan pertambangan. Kaitannya gabungan Technology hidrolik, neumetic, elektrik, menjadi sebuah sistem terpadu yang diaplikasikan sesuai dengan pengguna masing-masing dalam hal ini kalau ditambang dipasang di alat berat baik yang bergerak maupun yang diam.
Untuk proyek sendiri PT Multindo Technology Utama fokus di Indonesia karena menurutnya pasar terbesar ada di Indonesia. Ini adalah sebuah integrasi dimana kita melakukan pengelolaan dari hulu ke hilir untuk menjaga dalam hal ini kualitas, kemudian komitmen dalam hal ini komitmen supply kemudian komitmen dengan pihak-pihak terkait dalam hal ini rekan kerja terkait, pihak ketiga itu yang kami jadikan skala prioritas dalam membangun bisnis di perusahaannya.

Sebagai mahasiswa Fakultas Hukum Unkris Wardhana baru mengetahui ketika dirinya ada didalam dengan berinteraksi dengan teman mahasiswa juga dosen bahwa betapa luar biasanya Unkris dimasa lalu dan sepertinya pengurus saat ini berusaha untuk mengembalikan masa-masa kejayaan tersebut dengan melakukan beberapa MoU dengan berbagai pihak salah satunya dengan Multindo Technology Ningbo Co.Ltd.
Wardhana berharap semoga dengan kerjasama ini bisa saling mendukung dalam pelaksanaannya. Karena erat kaitannya terutama dengan hal hukum. Dalam perusahaan di Indonesia ini kita ketahui sendiri semuanya dipayungi oleh peraturan-peraturan yang kebanyakan sifatnya mengikat yang harus diketahui oleh pelaku usaha.
Wardhana menerangkan bahwa banyak hal yang harus ditingkatkan di Unkris bukan hanya sumber daya manusianya saja dan setelah berinteraksi di Unkris sumber daya manusia di Unkris itu luar biasa baginya dan itu sudah memenuhi harapannya untuk pencapaian target-target tertentu. Tetapi dalam hal katakanlah infrastruktur menurutnya masih perlu banyak pembenahan dimana konsekuensi dari pembenahan dari infrastruktur tersebut adalah biaya. Semoga dalam hal pembiayaan itu bisa ditemukan jalan keluarnya agar ini menjadi sebuah keterikatan antara calon mahasiswa ingin masuk ke Unkris karena punya harapan tentunya begitupun juga Unkris menjanjikan sebuah harapan yang secara realistis bisa di buktikan dalam hal ini tentu dengan infrastruktur yang setidaknya mengikuti dengan perkembangan zaman saat ini.

Direktur Keuangan PT Multindo Technology Utama, Siti Suhartina yang turut hadir dalam acara penandatanganan MoU ini mengatakan “Alhamdulillah hari ini telah ditandatangani nota kesepahaman antara Unkris dengan PT Multindo Technology Utama dan adapun yang melatar belakangi kesepakatan ini adalah ingin sama-sama saling menjadikan para pihak untuk bisa mengisi kekurangan dan menjadikan tujuan yang akan kita capai dapat terwujud.”
Dia berharap semoga karyawan PT Multindo Technology Utama sumber daya manusia (SDM) nya bisa lebih meningkat yaitu bisa memberikan secara aktual dilapangan terkait teori-teori dari Universitas Krisnadwipayana.
Siti Suhartina juga berharap ke depannya PT Multindo Technology Utama bisa melaksanakan beasiswa untuk karyawan karena dengan meningkatkannya SDM karyawan PT Multindo Technology Utama dapat memberikan hasil yang lebih baik kepada perusahaan dan perusahaan dapat menghasilkan suatu produk dan jasa service yang lebih baik lagi.
(Edison)
Leave a Reply