Beberin.com, Jakarta – Anggota DPD RI Prof.Dr. Hj Sylviana Murni, S.H.,M.Si yang hadir di acara Yudisium Universitas Jakarta, Sabtu (18/11), menegaskan dalam orasi ilmiahnya bahwa menerapkan disiplin boleh, tapi jadi Dosen jangan sok killer tanpa memberikan solusi ke mahasiswa.
Sylviana Murni seorang perempuan Indonesia yang memiliki segudang prestasi dalam kariernya ini hadir memberikan orasi ilmiah kepada para Sarjana yang baru saja lulus menyelesaikan pendidikannya pada acara Yudisium Universitas Jakarta.
Dalam kesempatan tersebut Sylviana Murni menyampaikan bahwa jadi Dosen jangan lah sok,sok killer menurutnya Disiplin itu penting tapi kalau persoalan kecil saja, kok bisa lulusnya tahun depan. “Saya tidak membela mahasiswa saya hanya mengingatkan Dosen, Dosen harus menghargai , datang saja sudah satu point saya berikan.”
Sylviana Murni dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan pesan kepada para peserta Yudisium perempuan bahwa jadi perempuan tidak boleh sombong, karena sehebat apapun seorang perempuan mau Profesor, Doktor, Pejabat Eselon I, Pangkat tinggi, Guru Besar, imam itu tetap Laki-laki.
“Indonesia Emas InsyaAllah akan kita gapai kalau kita sadar bahwa ini adalah peluang emas bagi kalian yang muda-muda yang hari ini Yudisium, Saya setuju dengan Ketua Panitia kenapa harus dilaksanakan Yudisium, karena ini lebih penting dari Wisuda, yes. Tidak ada wisuda tanpa Yudisium. Jangan menganggap remeh dengan Yudisium. Saya bangga dengan Universitas Jakarta yang menghargai Yudisium, biasanya Yudisium itu dilaksankan dengan ‘very very simple’, bahkan diruang yang biasa saja” kata Sylviana Murni.
“Kelulusan kalian ini merupakan hal yang membanggakan bukan hanya buat kalian tapi orang tua kalian yang ingin anaknya lebih baik dari pada dirinya. Jadi buktikan bahwa ilmu kalian itu bermanfaat, bukan cuma sekedar ada ijazah kemudian ditampilkan di Snap Video “Bahwa gue nih sudah Lulus” walaupun nyontek sana sani, ada juga yang pakai joki. Saya tahu karena saya mengajar dari tahun 81.” ujar Sylviana Murni.
Dalam kesempatan tersebut Sylviana Murni juga mengingatkan bahwa Akhlak sangat penting dalam mewujudkan cita-cita kita dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.
(Edison)
Leave a Reply