Sektor Properti Berharap Dampak Positive Dari Turunnya Suku Bunga Acuan.

Sugiyanto Lie, Direktur Skandinavia Apartement saat open house dengan para awak media

Beberin.com, JAKARTA – Pertumbuhan pembangunan infrastriktur dan turunnya nilai suku bunga bank ternyata memiliki harapan dan dampak yang positif bagi bisnis properti kedepan. Apartemen Skandinavia contohnya mulai merasakan adanya gairah itu karena Apertemen ini memiliki tempat yang sangat strategis di jantung kota Tanggerang.

Pembangunan 4 proyek jalan tol sepanjang 65,52 km yakni kehadiran tol yang mencakup Tol Serpong – Balarja, Tol Cinere – Serpong, Tol Kunciran – Serpong, dan Cengkareng – Batu Ceper – Kunciran yang memiliki investasi mencapai 14,37 triliun ini, pasalnya membuat mobilitas konsumen properti meningkat dikawasan Tanggerang ke wilayah sekitarnya, terutama ke Jakarta.

Diluar ke empat proyek tersebut, kawasan Tanggerang masih dirajut pula oleh sejumlah infrastruktur tol lainya seperti Tol Merak -Jakarta dan Jakarta Outer Ring Road (JORR) 1 dan 2. Juga proyek pembenahan akses jalan protokol seperti rencana Pemkot terhadap pembangunan flyover yang melewati stasiun Poris dengan dana yang diperkirakan mencapai 30 miliar rupiah.

Sugiyanto Lie, Direktur Skandinavia dalam keteranganya mengatakan ” Pembangunan infrastruktur tentunya sangat direct efek karena kita yang tadinya dari sini kebandara itu kan harus lewat jalan biasa itu bisa 28 menit itu untuk kondisi tidak terlalu macet tapi kalo sdh macet bisa setengah jam keatas dengan adanya JOR ring yang ke 2 ini yang dibangun kita masuk ke modern land nya itu sekitar 5-7 menit nah dari situ untuk masuk tol itu cuma 5 menit jadi sangat menguntungkan kita semua.

Dampak infrastruk dengan kenaikan harga apartemen Sugiyanto Lie menjelaskan bahwa itu tidak berefek terhadap kenaikan harga, secara “organiclly” ya tapi secara kita sendiri kita tidak mamacu kenaikan harga karna Tol itu jadi. Contohnya pada saat kita jual ruko kita kan waktu itu jual progresive kan naik dari 800 juta, 1 milyar, naik lagi 1,2 milyar dan hari ini bisa sampai 4 milyar atau 3,8 milyar itukan organik buka kita lagi yang ngepush dia naik. Pada saat nanti market yang akan mendesain sebarapa tinggi harga apartemen kita bisa naik dengan adanya Tol itu. Dari kita hanya bisa bantu setting harga dari kita aja yang kita dapat selama ini.

“Tetapi dengan adanya infrastruktur itu pasti membatu tapi bukan karna hey sudah mau jadi ya kita naikin sendiri itu ngggak, secara otomatis iya,” kata Sugiyanto Lie kepada para awak media, Sabtu (27/7) di Marketing Galery Skandinavia

Sugiyanto juga menuturkan bahwa banyak pembeli yang masih menunggu pelantikan Presiden RI pada bulan oktober nanti tapi jumlahnya menurut Sugiyanto menurun sekitar 30 persen saja dari 70 persen yang menunggu pasca pemilu. Efek pemilu itu ada.

Sedangkan untuk penurunan suku bunga BI untuk saat ini menurut Sugiyanto belum berdampak tapi dia yakin untuk kedepan pasti akan berdampak. Dan diakhir tahun itu akan kelihatan sekali.

“Dengan kebijakan BI ini, yang berimbas secara langsung terhadap properti adalah turunnya bunga KPR ini otomatis meningkatkan peluang penjualan pada. Angka average selling 15 unit kami pun, telah tembus pada pertengahan bulan ini,” ungkap Sugiyanto Lie.

Sudah lebih 55 unit yang sudah dihuni di Apartemen Skandinavia dan permintaan untuk sewa juga semakin meningkat setiap harinya. Ini bukti bahw kebutuhan pasar untuk penghuni dan berinvestasi di kawasan ini semakin baik.

“Kami memiliki Host by TC Property, Host ini berperan untuk membantu para pemilik dalam menyewakan unitnya. Nominal sewa sangat baik mulai dari 4 hingga 7 juta per bulanya tergantung luasan unitnya, dan sudah lebih 10 unit yang aktif tersewa. Akses sudah tidak dipungkiri sangat mudah dan strategis, banyak penyewa dari maskapai yang bergabung dengan kami. Sesuai dengan prediksi kami saat proyek ini dijalankan,” jelas Sugiyanto.

Penawaran menarik juga terus di luncurkan untuk menghabiskan penjualan seperti potongan diskon mencapai 5 persen untuk cash keras dan dapat di cicil hingga 18 kali.

( EDISON MUNTHE)