Beberin.com, Kota Depok — Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Depok, segera digelar 27 November Tahun 2024. Para advokat yang tergabung Perkumpulan Advokat Kota Depok (Pak De), Kota Depok, Arisandy, selaku Ketua Perkumpulan Advokat Kota di dampingi Ketua Dewan Pembinanya Muhammad Razali Siregar dan puluhan advokat, siap memberikan pendampingan hukum.
Bahkan juga telah mendeklarasikan mendukung Imam -Ririn untuk memenangkan Pilkada Depok 2024, berlangsung, Senin (18/11/2024), di Gedung DPD Partai Golkar Kota Depok, Jawa Barat.
“Jadi, saya yakin Imam-Ririn bakal memenangkan Pilkada Depok 2024. Itu terlihat dari survei yang sangat kredibel dan konsisten menempatkan elektabilitas Imam-Ririn konsisten di atas 55 persen.
“Karena dinilai, Imam-Ririn menjadi figur yang tepat memimpin Kota Depok, makanya elektabilitasnya sangat baik. Kami yakin Imam-Ririn memenangkan Pilkada Depok 2024,” ujar Ketua Perkumpulan Advokat Kota, Arisandy.
Ia menambahkan, bahwa dirinya juga yakin Pilkada Depok 2024 akan berlangsung lancar dan tidak ada gesekan. “Artinya, itu juga didasari masyarakat Depok yang sudah memiliki kesadaran politik yang tinggi,” Arisandy.
Sementara itu, dukungan dari Perkumpulan Advokat Kota Depok membuat Ketua DPD Partai Golkar Kota Depok, Farabi El Fouz Arafiq semakin optimis atas kemenangan Imam-Ririn yang diusung Partai Golkar.
“Jadi, dengan dukungan yang terus mengalir dari berbagai kalangan membuktikan Imam-Ririn yang kami usung diterima warga Depok. Kami semakin optimis memenangkan Pilkada Depok,” ucap Farabi.
Ditempat yang sama, dr Ririn Farabi Arafiq, selaku calon wakil wali kota Depok, mengucapkan syukur. “Artinya, dengan dukungan tersebut semakin membuat Imam-Ririn akan semakin kencang untuk berlari guna memperkenalkan program untuk memajukan Kota Depok,” imbuh dr Ririn.
Diketahui, Imam-Ririn dalam survei terbaru Pilkada Depok, meraih elektabilitas dengan selisih 12 persen dengan lawannya. Survei dirilis Voxpol Center Research pada 16 November 2024. Elektabilitas Imam-Ririn 51,7 persen, sedangkan Supian-Chandra 39,2 persen.
SAID