Beberin.com, Kota Depok — Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kota Depok, baru-baru ini, telah melaunching program Harmoni Jiwa. Adapun progam Harmoni Jiwa tersebut, salah satunya melalui Sinergi Multi Stakeholder Memanusiakan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).
Sementara Kepala Bidang Rehabilitasi Sosal Dinsos Kota Depok Yati Sumiati membenarkan, bahwa Dinsos terus memberikan perhatian terhadap penanganan permasalahan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) di Kota Depok.
“Jadi, melalui program ini nantinya Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang rehabilitasi sosial akan kami optimalkan dalam penanganan disabilitas terlantar termasuk di sini adalah ODGJ terlantar, lanjut usia (lansia) terlantar, anak terlantar dan gelandangan atau pengemis,” ujar yati, Rabu (18/12/24).
Dijelaskannya, bahwa fenomena ODGJ di Kota Depok menunjukan ada peningkatan yang cukup signifikan. Sehingga permasalahan kesehatan jiwa perlu mendapatkan perhatian serius baik dari unsur pemerintah maupun dari unsur swasta.
“Jadi secara regulasi, keberadaan ODGJ terlantar yang telah menjalani rehabilitasi di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) sangat membutuhkan penanganan lanjutan,” jelas Yati.
Idealnya, harus mendapatkan rehabilitasi baik fisik, mental, sosial, dan spiritual di panti milik Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia dan atau milik Dinsos Provinsi Jawa Barat.
Dia menyebutkan, bahwa dalam kenyataannya, daya tampung panti di Kemensos dan Dinsos Provinsi Jawa Barat sangat sedikit.
“Jadi, hingga saat ini belum bisa mengakomodir permintaan-permintaan untuk menitipkan ODGJ dari kota dan kabupaten lainnya, termasuk Kota Depok,” ucap Yati.
Yati juga menambahkan, bahwa Kota Depok belum memiliki panti swasta yang khusus dalam memberikan pelayanan dan penanganan ODGJ, sehingga bekerjasama dengan panti ODGJ di Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Bogor namun lebih memprioritaskan warganya sendiri.
“Sehingga diperlukan sinergi dan kolaborasi dari berbagai pihak dengan harapan penanganan ODGJ terlantar pasca rehabilitasi lebih optimal, komprehansif dan manusiawi,” pungkasnya.
SAID
Leave a Reply