Beberin.com, JAKARTA – Pas Solving merupakan konsultan bisnis sekaligus coaching training yang mempunyai visi misi untuk memberikan layanan konsultasi yang akan membantu anda sebagai mitranya membuat dan mempertahankan dampak yang berkelanjutan untuk mengejar terus-menerus keunggulannya. Pas Solving memiliki nilai-nilai World spiritual balance, Happiness, Openness, Local Wisdom, Empowering (WHOLE).
Pas Solving bertujuan untuk memberikan solusi terintegrasi bagi perusahaan atau para entrepreneur baik di sektor UKM / UMKM dengan melakukan pendampingan bisnis sekaligus memberikan training. Konsultasi bisnis yang diberikan Pas Solving diantaranya: Production and Warehouse, Business Improvement, Operation Management, Supply Chain Management, Quality Management dan Product Development, dan lain-lain.
Untuk yang kedua kalinya Pas Solving menyelenggarakan Business Talk dengan tema Let’s Make Business More Margin, Gets a Head Start in Your Business. Acara Pas Solving yang kedua kalinya ini diadakan di Mana! Eatery Ruko Perumahan Gedong Prima Ceger Kec.Cipayung Jakarta Timur. Acara Business Talk ini berkolaborasi dengan The Aesthetic Skin Clinic dan Mana! Eatery, Sabtu (14/12). Business Talk kali ini dihadiri oleh dua pembicara yang juga merupakan founder Pas Solving yaitu, Muhamad Sukri. S.T., M.B.A. selaku Supply chain & Business Process Specialist dan Dr (c). Puti Retno Ali, S.T.P., M.B.A. selaku Change Management & Executives Growth Coach.
Pas Solving melihat bahwa pelaku usaha saat ini kerap kali mengalami kendala dalam pengembangan bisnis diantaranya dalam pengembangan produk, pengembangan sumber daya manusia, perencanaan modal, strategi yang seharusnya dijalankan dalam bisnis untuk meningkatkan profit.
Lalu, mengapa dalam berbisnis kita sering mengalami penjualan naik, tetapi keuntungan malah menurun? Muhamad Sukri menyampaikan bahwa umumnya hal ini terjadi karena management cost yang tidak terkendali. Idealnya cost senantiasa dikelola secara ketat meskipun penjualan naik.
Solusi atas situasi ini adalah membuat lingkungan kerja di mana ada person (bisa beberapa) yang bertanggung jawab terhadap cost yang akan dikeluarkan, serta adanya guidance yang solid untuk mengatakan bahwa cost tersebut akan membawa nilai tambah lebih baik, sehingga saat cost yang keluar sudah penuh pertimbangan.
Selain itu, Muhamad Sukri menambahkan bahwa untuk pendekatan sistematis, maka yang perlu kita tahu adalah pastikan kita tahu bisnis prosesnya apa. Karena kalau kita tidak tahu bagaimana kita mau mengelola. Dia juga menjelaskan yang dimaksud bisnis proses yaitu apa saja yang kita lakukan supaya kemudian jasa atau produk kita itu sampai ke konsumen itu harus jelas.
“Nanti kalau kita sudah buatkan bisnis produknya, kita akan tahu di mana saja keluar cost dan kita bisa pilih siapa yang bertanggung jawab untuk cost tersebut.” Kata Muhamad Sukri
Lalu, bagaimana cara mengimprove margin? Margin dapat ditingkatkan lewat beberapa cara, diantaranya perbaikan proses kerja dan perbaikan harga pembelian, dengan perbaikan proses kerja kita bisa mengeliminasi cost yang tidak menambah nilai pada konsumen, sementara perbaikan harga pembelian otomatis akan mengurangi biaya produksi atau biaya operasional kita. Selain itu , data-data yang kita punya adalah sebuah aset, yang artinya potensi dari pemanfaatan data sangat lah besar, sebagai contoh, jika kita punya data proses produksi yang baik mulai dari output, pemakaian bahan baku, penggunaan crew dan seterusnya, disana kita bisa mencari tahu pada level apa produksi kita bisa berjalan optimal, sehingga kita bisa meningkatkan margin.
Puti Retno Ali menjelaskan bagaimana cara meningkatkan kualitas pelayanan yaitu dengan mengetahui customer secara lebih mendalam, sehingga memberikan pelayanan yang mereka butuhkan dan sukai menjadi target pelayanan kita. Kita harus mengetahui gap di mana kondisi kita sekarang dan kondisi yang diinginkan, sehingga peningkatan kualitas pelayanan ditujukan disana.
Puti Retno Ali menyebutkan bahwa “Kami tidak menawarkan janji-janji, tetapi kami berbasis kepada hasil. Jadi kami sebagai konsultan tingkat kepuasan kami bukan pada banyaknya customer tetapi di hasil yang kami kerjakan bersama dengan klien. Jadi kami ada target yang disepakati bersama. Nah itulah kesuksesan Pas Solving,” kata Puti Retno setelah usai memberikan konsultasi kepada para peserta Business Talk Pas Solving.
(YUKI)
Leave a Reply