Beberin.com, Jakarta – Dalam merayakan satu tahun Anniversary dan peresmiaan kantor baru, Brighty Indonesia yang merupakan brand body care berkomitmen untuk terus memberikan sumbangsih bagi para konsumen melalui kegiatan CSR. Kerja sama dengan perempuan Berkisah, Brighty Indonesia melakuka kampanye ” Di Balik Layar” yang bertujuan untuk memotivasi dan memberikan semangat agar perempuan Indonesia dapat percaya diri dan bersama sama meraih mimpi serta menunjukan bahwa diri mereka bisa berhasil di bidang masing masing.
Kampenye “Di Balik Layar” di angkat dengan melihat isu isu yang berada di dalam masyarakat yang masih berkutat dengan perasaan taku dan stigma yang negatif yang melekat pada perempuan. Kampanye ini juga dilakukan dengan bentuk dukungan bagu para perempuan yang bercerita berbagai permasalahan mereka.
“Jadi Kampanye “DiBalik Layar” akan di fokuskan dalam bentuk CSR dengn bekerjasama melalui perempuan Berkisah ingin mewadahi perempuan indonesia memberdayakan perempuan indonesia untuk selalu berani dan berjuang untuk memperjuangkan mimpi mereka.”ujar Vony selaku marketing manager Brigthy Indonesia.
Brand yang mendapatkan predikat sebagai Glowing Underarm Pemutih Ketiak Nomor satu Di Indonesia yang hadir di indonesia sejak 2020 dengan Slogan”Be Brighty With Brighty”.
“Awal mula perjalanan Brighty Indonesia, saat saya bersama dengan Hadi Selku CEO Brighty Indonesia selalu menjual produk produk orang semacam reseller, karna berfikir, menjual produk orang memiliki banyak resiko eksternal akhirnya terpikir untuk mulai bikin produk sendiri. Awal kulanya,kita melakukan Research market untuk menentukan produk apa yang paling dibutuhkan masyarakat dan belum ada di psaran sehingga tercetus pemikiran untuk mewujudkan produk pemutih ketiak,” Tandas Muhammad Raafi Selaku Chif Marketing Officer Brighty Indonesia.
“Rencana kedepannya yang pasti kami ingin terus memberikan ide-ide atau produk baru di luar kategori ketiak tapi masih berkaitan dengan body care. Kami juga sudah memiliki gudag sendiri di enam kota, antaranya ; Medan, Banjarmasin, Semarang, Makassar, Jakarta dan Denpasar”, pungkas muhammad Hadiyatullah.
Hafizh mabrur