Beberin.com, Bogor – KPU Kota Depok berkolaborasi bersama PWI Kota Depok mengadakan media gathering dalam rangka menyosialisasikan pendidikan pemilih dalam menyongsong pilkada 2024 pada pemilihan Gubenur dan Wakil Gubernur serta Walikota dan Wakil Walikota Depok 2024. Pada sosialisasi kali ini mengangkat tema “ Pers Gencarkan Sosialisasi Pilkada Kota Depok 2024.” yang dilaksanakan di Hotel Grand USSU, Cisarua Bogor Jawa Barat, (18/11).
Komisioner KPUD Depok David Hermawan mengatakan, untuk mengantisipasi tingginya golput di Kota Depok pihaknya menyiapkan duta pilkada Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) sebagai badan adhoc yang bersentuhan langsung dengan warga yang memiliki hak pilih pada Pilkada serentak memang harus tegas dan tidak mudah terpengaruh dengan janji-ianji kosong.
“KPUD Depok mengajak petugas KPPS harus tegas dan tolak politik uang,” kata David.
David mengingatkan sosialisasi petugas KPPS secara terbuka dengan menyisipkan pesan cerdas agar tidak gampang dibayar dengan menjual suara pemilih.
Selain itu, KPUD Depok juga mengingatkan warga untuk menolak politik uang. Data di KPUD Depok tercatat 19.341 petugas KPPS mengawasi Pilkada. “Dengan sosialisasi dan melibatkan teman-teman wartawan, diharapkan warga Depok, semakin sadar dan tidak mudah hanyut dengan janji-janji dalam bentuk materi,” kata David.
Selain memuji cara kerja jurnalis, KPUD Depok juga melibatkan semua pihak untuk menjadi pemantau agar hasil Pilkada Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok bisa menjadi acuan bagi daerah lain. Selain itu, David juga mengimbau warga Depok tidak perlu golput dan apatis dengan adanya hingar-bingar kampanye calon walikota Depok menjelang pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
Pihak KPUD Depok juga terbuka untuk menerima masukan yang disampaikan warga maupun lembaga sosial untuk mensukseskan pesta demokrasi yang berlangsung secara serentak di seluruh Indonesia. “Kami akan memberikan apresiasi dari laporan yang masuk dan langsung disampaikan masyarakat, dengan disertai data yang akurat, sehingga memudahkan komisioner KPUD untuk menindaklanjuti laporan yang disinyalir terjadinya kecurangan,” kata David.
Selain masalah serangan fajar yang disinyalir dapat saja terjadi, pihak KPUD juga memastikan jumlah pemilih tercatat sebanyak 1.427.674 orang dengan total 2.673 TPS, tidak ada masalah, termasuk mengantisipasi calon pemilih dari generasi milenial dan genzi yang genap berusia 17 tahun pada hari pemilihan. Insyaallah mereka pasti dapat ikut menggunakan hak pilihnya. Pihak KPUD Depok juga optimistis 80 persen warga kota Depok ikut Pilkada yang tinggal delapan hari lagi.
Ketua PWI Kota Depok Rusdy Nurdiansyah dalam kesempatan tersebut sangat mengapresiasi Acara Sosialisasi Pendidikan Pemilih pada Pemilihan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok yang diikuti jurnalis dan didukung KPUD Depok.
(Said/Edison/Fahmi/Fadli)
Leave a Reply