Kisah Tegarnya Perjuangan Seorang Ibu Dalam Pencarian Anaknya “Tebusan Dosa”

Happy Salma sebagai pemeran Wening bersama Putri Marino, sebagai pemeran Tirta

Beberin.com, Jakarta – Wening sebagai pemeran utama nya Happy Salma, seorang ibu yang kehilangan anaknya, memulai perjalanan penuh misteri untuk menemukan kebenaran. Dalam film misteri horor terbaru Palaris Films, “Tebusan Dosa”, para penonton diajak untuk merasakan perjuangan seorang ibu yang tak kenal lelah, Dihadapan pada kegelapan dan ketakutan, Wening harus mengungkap rahasia kelam demi menemukan anaknya yang hilang.

 

Misteri horor “Tebusan Dosa” yang disutradarai oleh Yosep Anggi Noen berkisah tentang Wening, ibu yang mengalami kejadian aneh dan tragis ketika Nirmala anaknya yang berusia 11 tahun, hilang dalam kecelakaan motor di sebuah jembatan. Kecelakaan itu juga merenggut nyawa Uti Yah, ibunda Wening. Wening merasa sangat berdosa karena membuat ibunya meninggal dan anaknya hanyut di sungai, tapi dia percaya Nirmala masih hidup. Tirta yang di perankan oleh Putri Marino, Podcaster Saiki Tirta, berminat memviralkan tragis nya kehidupan Wening.

 

Dengan segala upaya dan penuh harapan, Wening mencari Nirmala, termasuk meminta bantuan Tetsuya yang di perankan oleh aktor Japan, peneliti dari Jepang. Wening juga meminta bantuan Mbah Gowa, seorang dukun misterius. Namun di tengah pencarian, Wening selalu di datangi oleh hantu Uti Yah.

 

“Tebusan Dosa” menjadi film misteri horor yang menyajikan kisah menyentuh tentang cinta seorang ibu, resiliensi seorang perempuan, dan misteri yang membayangi kehidupan. Melalui karakter Wening, penonton di ajak untuk merasakan perasaan dan kosong dari sebuah kehilangan, kegelisahan dalam menghadapi ketidakpastian, dan harapan yang tak pernah padam. Dalam pencarian anaknya, tidak hanya menguji kekuatan fisik Wening, tetapi juga menguji kekuatan emosional sebagai seorang ibu.

 

Sutradara Yosep Anggi Noen menciptakan Atmosfir misteri horor realistis Mencekam yang di balut dengan drama yang kuat. Melalui latar subur an, Anggi Noen menggunakan pendekatan kengerian horor yang bukan saja dari wujud setan, tetapi juga tekanan hidup yang kompleks.

 

“saya ingin penonton merasakan emosi yang kompleks dari karakter Wening, perjuangan adalah cerminan dari banyak perempuan yang harus berjuang dalam hidup,” ujar sutradara “Tebusan Dosa” Yosep Anggi Noen.

 

Happy Salma, yang memerankan karakter Wening, berhasil menampilkan performa yang sangat memukau. Happy Salma berhasil memotret karakter perempuan yang sangat kuat di tengah tekanan yang menghimpitnya, serta rahasia yang selama ini ia pendam.

 

“Wening adalah sosok yang sangat kuat dan inspiratif. Saya berharap penonton bisa terhubung dengan perasaan dan terinspirasi oleh semangat Juangnya. Wening memberikan kekaguman pada saya tentang daya hidup dan selalu mencari kemungkinan lain,serta mampu bertahan dalam situasi apapun, “ujar pemeran utama Wening” Tebusan Dosa ” Happy Salma.

 

” Dalam perjalanan bertemu dengan Wening, pandangan tentang hidup, cinta, dan kasih sayang Tirta berubah. Hal itu disebabkan oleh yang dialami oleh Wening. “Tebusan Dosa” memiliki cerita dan nuansa yang segar. Bukan saja misteri horor melainkan juga cerita kuat dengan drama. Semoga penonton Indonesia juga bisa menerima film ini, “tambah pemeran Tirta dalam” Tebusan Dosa “Putri Marino.

 

Produser misteri horor” Tebusan Dosa” Muhammad Zaidy mengatakan film ini menjadi capaian penting dirinya bersama Palari Films dalam mengeksplorasi genre. Ia juga merasa senang bisa bekerjasama orang-orang terbaik, dan berharap “Tebusan Dosa” bisa menjadi misteri horor yang spesial bagi penonton Indonesia.

Hafiz mabrur.