Beberin.com, Jakarta – Mengutip data The State Global Islamic Economy, konsumsi busana muslim di Indonesia tercatat berada dikisaran US$ 20 miliar dengan laju pertumbuhan 18,2% per tahun. Tren modest fesyen di Indonesia terus menunjukkan perkembangan pesat dan menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat.
Masih dari laporan yang sama pada 2018/2019 lalu, Indonesia juga berhasil menjadi runner-up negara yang mengembangkan fashion muslim terbaik di dunia, setelah Uni Emirat Arab. Capaian ini menunjukkan jika Indonesia bisa menjadi pusat fashion muslim dunia.
Pergerakan industri ini (red. Fashion muslim) memang sangat menjanjikan, mengingat Indonesia merupakan negara dengan populasi muslim yang terbesar di dunia.
Dengan segala potensinya tersebut, barang tentu usaha fashion muslim mampu menjadi peluang usaha yang menarik dan seksi untuk dikembangkan.
Brand fashion asal Kota Bandung, Ethica dengan bangga memperkenalkan Ethica Group sebagai transformasi besar dan langkah strategis untuk memimpin pasar fashion di Indonesia. Transformasi ini menandai babak baru bagi Ethica Group dalam menghadirkan solusi berbusana yang menyatukan keindahan, kenyamanan, dan keberlanjutan.
Sejak dikembangkan pada 2007 lalu, Ethica Group telah bertransformasi menjadi trend market yang selalu menghadirkan produk-produk berkualitas dan elegan. Dengan mengusung konsep franchise, Sudah banyak cabang mitra dari Ethica yang meraih simpati besar dari pasar sebagai penanda jika bisnis ini memiliki pangsa konsumen yang yang melimpah.
Mengutamakan Kepuasan Mitra
Satu dari mitra Ethica Group yang berhasil adalah Mulyati yang merupakan Mitra Ethica di Kota Serang. Mulyati mengatakan bahwa di tahun 2025 ini permintaan konsumen untuk busana muslim dari merk Ethica meningkat drastis.
“Produk-produk dari Ethica selalu menjadi incaran konsumen karena memang memiliki kualitas yang baik,” ujarnya.
Terlebih mendekati hari raya Idul Fitri, Mulyati mengakui permintaan untuk produk Ethica semakin banyak dan meningkat. Ia pun tak menampik jika selain untuk busana pilihan Lebaran, Ethica juga jadi pilihan guru-guru di pesantren untuk seragam.
“Dari sekian banyak merk busana muslim, Ethica selalu jadi pilihan utama bagi masyarakat,” tuturnya.
Guna mengantisipasi permintaan konsumen yang melonjak, Mulyati meningkatkan jumlah PO Ethica sampai 3 x Lipat dari Tahun sebelumnya dengan kapasitas persediaan lebih banyak tersebut, supaya bisa mengakomodir kebutuhan pasar.
Skema Kemitraan Ethica Group
Ayi Idrus, selaku Area Manager Jakarta & Banten, menjelaskan kalau proses pemasaran yang dibina oleh Brand Fashion Muslim Ethica, berbasis kemitraan. Jadi sebagai mitra, tidak perlu khawatir berebut konsumen dengan pusat. Menurut Idrus, “Setiap konsumen yang kontak ke pusat, akan selalu diarahkan ke mitra setempat.”
Mengenai benefit, ditemui pada kesempatan yang berbeda, Della Sosialistrya selaku Store Dept Manager Ethica Group menjelaskan, “Benefit yang dikeluarkan oleh Ethica nyaris setara dengan apa yang dikeluarkan mitra untuk membuka toko.”
“Setiap mitra yang membuka Ethica Store akan mendapat perhatian penuh dari pusat dalam pengembangannya baik dari sisi operasional sampai training SDM dan pengembangan bisnisnya.”
“Software penjualan ritel kasir praktis dan modern. Support Marketing Tools Training Customer Journey, Digital Marketing dan pelbagai macam training akan diselenggarakan khusus untuk mitra oleh ES University.”
Selain itu, ada benefit intangible jika berbisnis dengan Ethica, karena sebagai brand fashion muslim Ethica sudah meraih pelbagai penghargaan sebagai Franchise Market Leader in Moslem Fashion Store dan Indonesia Most Popular Brand in Digital Media dari Franchise Indonesia, Popular Brand On Tiktok 2022, dan paling terbaru Top Business Opportunity 2025 dari Majalah Franchise.
(Yuki. N)
Leave a Reply