Beberin.com, Bandung – Slogan ‘TNI Di Hati Rakyat’ pada Minggu, 14 Mei 2023 dilapangan Wiradhika Secapa AD Hegarmanah, Bandung berhasil dikumandangkan oleh Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman dalam alunan irama musik rock legendaris The Rolling Stones.
Perayaan Halal Bi Halal yang tak biasa ini, bertajuk Hampurastun. Diselenggarakan oleh Komunitas The Rolling Stones Bandung pimpinan Deni Awor, berkolaborasi dengan Sekolah Calon Perwira TNI AD yang dikomandani oleh Mayjen TNI Henra Hari Sutaryo di lapangan Wiradhika Secapa AD Hegarmanah, Bandung.
“Dalam suasana kekeluargaan ini, mari yang dari POLRI, TNI, Stoners dan semua elemen masyarakat, kita bersilaturahmi, sambil bergoyang dan bernyanyi bersama-sama yaa,” ajak perwira bintang empat itu dari atas panggung utama, sesaat setelah berkalung gitar empat senar.
Seketika terdengar gemuruh dan jerit ribuan penonton yang tak tahan untuk bergoyang dan bernyanyi, begitu mendengar intro lagu Honky Tonk Woman.
Jenderal kelahiran Kota Kembang itu memainkan bass gitar bersanding dengan Mayjen Henra pada gitar melodi, serta personil TNI lainnya pada keyboard, drum dan instrumen musik pendamping.
Mengiringi Ison Jaggie yang bernyanyi sambil berlenggak-lenggok meniru gaya Mick Jagger. Diselingi oleh puluhan penyanyi latar, group paduan suara dari Unpar Choir, Kartika Orkestra TNI AD (Dispenad) dan Raden Band Secapa AD, pada lagu Paint It Black serta tembang lainnya.
Seakan tak mau kalah, KASAD yang jebolan AKMIL 1988 pun lantas meletakkan gitar bass-nya, lalu menyanyikan lagu Party Doll, menambah semangat semua penonton untuk bernyanyi seraya menggoyangkan kedua tangan ke atas berbarengan.
“Lebih dari sepuluh band dan vocalist cover lagu The Rolling Stones, termasuk Acid Speed Band. Mereka tampil di tiga panggung yang kami siapkan. Hampir semua Komunitas Stones dari berbagai wilayah hadir sejak pagi hingga akhir acara,” jelas Deni Awor, Ketua Komunitas The Rolling Stones Bandung yang terbilang sukses menggelar acara ini.
Seragam loreng, seragam coklat, seragam lidah merah dan semua yang tak berseragam pun larut dalam suasana kekeluargaan hanya dengan satu bahasa musik yang sama.
“Suatu moment yang mungkin tak bisa terulang lagi. Kita bisa bertemu, menyatu, bercengkrama dan bersilaturahmi, tanpa melihat kasta dan status sosial, hanya dengan satu irama musik band yang logo Lidah Merah. Musik adalah bahasa universal,” papar Nachrowie, penyuka Stones dari Bekasi.
Tak heran hingga berita ini diterbitkan, euforia perhelatan musik di Paris Van Java yang diunggah melalui foto dan videonya, masih saja sliweran di aplikasi sosial media, semakin menguatkan julukan Bandung Lautan Stones.
Yuki.N
Leave a Reply