Halo Polisi Polres Jaksel Cegah Curanmor di Lingkungan Warga Kelurahan Pejaten Timur Jakarta Selatan

Kapolres Jaksel, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi sedang memberikan edukasi kepada warga terkait upaya pencegahan maraknya curanmor dilingkungan Pejaten Timur Jakarta Selatan.

BEBERIN.COM, Jakarta – Meningkatnya aksi curanmor di wilayah Pejaten Timur membuat masyarakat resah dengan hal tersebut. Melihat kondisi tersebut KaPolres Jakarta Selatan, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi melaksanakan program HALO POLISI bersama Ka.Polsek Pasar Minggu,Kompol H. Rusit Malaka, SH.I.,M .H,  Kodim Pasar Minggu dan Lurah Pejaten Timur, Moch Rasyid yang dilaksanakan sekitar pukul 19.00 WIB di Dutrans Rental Car Pasar Minggu Jakarta Selatan, Selasa (15/8/2023).

Kegiatan HALO POLISI dengan tema “ Mendengar Mencatat dan Mencari Solusi” bertujuan untuk mengedukasi warga khususnya warga di Kelurahan Pejaten Timur agar lebih waspada dan meningkatkan keamanan dalam menangani aksi Curanmor dilingkungan masing-masing.

Ka.Polres Jakarta Selatan, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi yang hadir langsung dalam giat HALO POLISI ini mengatakan “Selama kita masing-masing individu tidak punya daya cegah maka selama itu pulalah kita berpeluang menjadi korban motor hilang. Dan pelakunya sangat banyak sekali pak, sangat banyak sekali makanya saya memilih daerah yang paling rawan di Jakarta Selatan saya datang.”

“Tapi tolong ini dilakukan pak Kapolsek pak Danramil dan tolong di RW berikutnya Curanmor yang paling banyak dilakukan juga hal semacam ini sehingga mempersempit ruang gerak para pelaku kejahatan. Tolong diingatkan Pak RW untuk saat ini sampai seterusnya RW 06 tidak pernah lagi terjadi motor hilang. Kami akan berupaya mengungkap ke 35 kasus itu.”

Ditempat yang sama Kapolsek Pasar Minggu Kompol H. Rusit Malaka, SH.I.,M .H mengatakan “ Saya sangat bangga sekali animo masyarakat disini dengan kehadiran kita itu animonya sangat tinggi sekali. Kita dari Polres Jakarta Selatan khususnya Polsek Pasar Minggu dengan kegiatan-kegiatan ini jangan didengar saja tapi dilaksanakan. Untuk polisi RW seperti yang sudah disampaikan oleh Kapolres itu hanya membackup saja kerja Kantibmas di wilayah. Sedangkan mereka ada tugas tersendiri juga dikantornya masing-masing. Jadi semua kepolisian itu dilibatkan untuk menjadi Polisi RW. Mereka rata-rata berdomisili di wilayahnya masing-masing sesuai RW nya yang ditempatkan oleh pimpinan. Cuma karena dia juga punya tugasnya masing-masing jadi hanya 1 kali seminggu bisa berkunjung diwilayahnya masing-masing.

Kapolres Jaksel Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi berphoto bersama Sugeng (kiri) salah satu warga dan pemilik Dutrans memberikan tempat untuk acara HALO POLISI untuk mensosialisasikan terkait pencegahan curanmor di Lingkungan Pejaten Timur.

Terkait penurunan angka Curanmor menurut Kapolsek Pasar Minggu jelas ada apalagi untuk bulan ini sudah cukup menurun. Dan antusiasme warga sebenarnya sangat peduli juga terkait cukup tinggi aksi curanmor ini.

Lurah Pejaten Timur, Moch Rasyid dalam kesempatan yang sama mengatakan bahwa terkait dengan kegiatan ini dari Polres Jakarta Selatan mengadakan sosialisasi antisipasi curanmor di wilayah Polres Jakarta Selatan yang terletak dijalan kemuning Raya RW.06 Kelurahan Pejaten Timur. Terkait dengan itu kita tetap antisipasi dan adanya kepedulian dari masyarakat terkait dengan adanya Curanmor ini.

“Intinya kita menghimbau warga agar tetap menjadi polisi di lingkungan nya masing-masing terkait mengenai curanmor ini, dan adanya kepedulian warga masyarakat dan tetangga saling menyapa untuk tidak terjadinya curanmor dan antisipasi jika ada orang tidak dikenal masuk ke daerah kita tengah malam, semoga ini bisa menjadi masukan dalam mengantisipasi curanmor di wilayah kelurahan Pejaten Timur,” ujar Lurah Pejaten Timur, Moch Rasyid kepada awak media.

(Edison)