Gelaran AJTM 2023 Bangkitkan Geliat Industri Pariwisata di Indonesia 

Jongki Adiyasa, Wakil Ketua DPD ASITA DKI Jakarta (kiri), Dedi Sumardi Kabid Dinas Pariwisata DKI Jakarta. Hasiyanna S. Ashadi Ketua DPD ASITA DKI Jakarta dan Dosen UNJ yang hadir dalam acara AJTM 2023 yang diselenggarakan di Swiss Belinn Kemayoran Jakarta.

Beberin.com, Jakarta – Dewan Pimpinan Daerah Association of The Indonesia Tour & Travel Agencies (ASITA) DKI Jakarta kembali menggelar ASITA Jakarta Travel Mart (AJTM), ajang jual-beli Business to Business (B2B) bagi pelaku industri Pariwisata, baik pasar domestik yang berlangsung 7 -9 Maret 2023 di Swiss-Belinn Kemayoran Jakarta.

Ketua DPD Asita DKI Jakarta, Hasiyanna S Ashadi mengatakan,agenda tahunan ini kembali mengangkat tema “Lifting Tourism Business” atau mengangkat bisnis pariwisata seusai pandemi covid-19. Setelah rutin dilaksanakan sejak tahun 2016, sempat tertunda 1 kali pada tahun 2020 karena pandemi, kemudian dilaksanakan secara online tahun 2021 selanjutnya kembali secara tatap muka pada bulan September 2022 dan dilanjutkan pada tanggal 08 Maret 2023.

“Setelah hampir 3 tahun terjadi kelesuan bisnis Pariwisata akibat pandemi, AJTM kali ini kamiselenggarakan dengan penuh optimisme dan mengambil tema “Lifting Tourism Business” Kami kemas dengan biaya yang sangat kompromis dan kualitas yang tidak perlu diragukan lagi,”ungkapnya kepada awak media seusai membuka AJTM 2023.

Suasana AJTM 2023 di Swiss-Belinn Hotel Kemayoran Jakarta yang ramai dipadati pengunjung.

Hasiyanna menyampaikan, AJTM tidak hanya berfungsi sebagai fasilitator transaksi jual-beli paket destinasi wisata antara Buyer dan Seller, tetapi juga memperkenalkan dan sosialisai ikon-ikon Kebudayaan Betawi kepada para Seller baik dari dalam maupun luar negeri.

Hal ini merupakan dukungan kongkrit ASITA terhadap program Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta Lanjutnya, bagi seluruh pihak yang ikut serta dalam kegiatan AJTM ini, visinya adalah berusaha mewujudkan hubungan bisnis jangka panjang dan berkesinambungan antara Buyer dan Seller serta para Anggota DPD ASITA se-Indonesia.

Hasiyanna juga menyampaikan misi dalam AJTM ialah bisa menjadi fasilitator antara BPW & APW di daerah dengan para Hot Buyers yang merupakan anggota ASITA DKI Jakarta dan juga Tour Operator mancanegara. Meningkatkan branding dan memperkenalkan produk-produk destinasi sekaligus menjadi ajang jual-beli bagi rekan-rekan BPW & APW dari seluruh daerah Indonesia dann menjadi platform dan agenda rutin tahunan program kerja Dewan Pengurus ASITA DKI Jakarta.

“Harapan kami, pertemuan para Sellers Dan Buyers di AJTM dapat menjadi solusi dan membuka peluang bisnis serta mempersingkat jalur penjualan. Dengan format acara Table top bisnis dealing para peserta mempunyai peluang besar memperkenalkan perusahaan dan layanannya secara komprehensif,”paparnya.

Dalam hal ini AJTM bertindak sebagai payung yang menyatukan pembeli korporasi dengan para pengambil keputusan utama pemasok kebutuhan di industri pariwisata para buyers yang mengikuti acara AJTM Maret 2023 adalah Anggota ASITA DKI Jakarta, termasuk diantaranya pemilik Biro Perjalanan Wisata & Agen Perjalanan Wisata dan juga para pelaku atau pengambil keputusan dalam industri terkait bidang pariwisata dan para tour operators mancanegara terseleksi.

Dan untuk para Sellers yaitu pelaku pariwisata dari berbagai provinsi di seluruh Indonesia diantaranya Biro Perjalanan Wisata, Obyek dan Daya Tarik Wisata, Dinas Pariwisata, juga industri lain pendukung pariwisata seperti asuransi perjalanan, perbankan, transportasi dan pendukung pariwisata lainnya.

Kepala Bidang Industri Pariwisata Disparekraf DKI Jakarta, Dedi Sumardi yang hadir dalam acara AJTM 2023 ini mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh Asita dengan adanya AJTM ini momentum sebagai pemicu pemulihan ekonomi dimana setelah tiga tahun dilanda pandemi. Event ini juga menciptakan transaksi untuk meningkatkan perekonomian nasional.

Seperti diketahui, pemerintah telah mencabut kebijakan pemberlakuan pembatasan masyarakat (PPKM) yang tertuang dalam Instruksi Mendagri Nomor 50 dan 51 Tahun 2022. Jadi tidak ada lagi pembatasan kerumunan dan pergerakan masyarakat.

Pemerintah menyadari bahwa pariwisata ini baru bangkit, tapi pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan ini akan menjadi keniscayaan.

“Pasar domestik yang melakukan perjalan pariwisata hampir 38 juta dan tentunya ini semakin baik dengan ada momentum acara AJTM seperti ini akan lebih banyak lagi untuk datang ke jakarta,”ujarnya

“Tentunya selain regulasi dan promosi promosi untuk mendatangkan wisatawan acara seperti ini akan kami dukung bahkan kami sudah melakukan pembenahan pariwisata untuk menarik wisatawan lokal maupun internasional,”pungkas Dedi Sumardi.