Beberin.com, Solo – Suasana gala premiere film Ambyar Mak Byar yang digelar di Solo Paragon XXI penuh haru dan kebahagiaan. Sebagai kota asal cerita film ini, Solo menjadi tuan rumah yang sempurna untuk menyambut film yang telah dinanti oleh penikmat musik campursari di seluruh Indonesia. Acara ini dihadiri oleh para pemain, kru, jajaran Pemerintah Kota Solo, komunitas pecinta musik campursari, dan tamu undangan lainnya yang bersama-sama merayakan keberhasilan film ini.
Rangkaian Gala Premiere ini dihadiri oleh deretan pemain seperti Happy Asmara (Bethari), Gilga Sahid (Jeru), Evan Loss (Rick), Angie Williams (Aruna), Erick Estrada (Novian), Yusril Fahriza (Wahyu), GKR Timoer Rumbai, Annisa Hertami, serta para pemain pendukung lainnya.
Hadir pula jajaran filmmakers seperti Ajeng Parameswari selaku Produser sekaligus Chief of Business Stream & BION Studios, Dedy Abdurachman selaku Produser Universal Mediatainment, serta sutradara film, Puguh P.S. Admaj.
Kehadiran jajaran pemain dan filmmakers ini disambut hangat oleh warga Solo yang memadati acara meet and greet di Food Factory Solo Paragon Mall. Suasana semakin meriah dengan kehadiran suara merdu Happy Asmara yang menyanyikan lagu Nemen, serta Evan Loss yang menyanyikan lagu Mendem Tresno. Rangkaian acara gala premiere kemudian dilanjutkan dengan penayangan film Ambyar Mak Byar di Solo Paragon XXI yang dipenuhi para undangan dan penonton.
Dalam sambutannya, Happy Asmara mengungkapkan kebahagiaan karena Ambyar Mak Byar akhirnya pulang kampung ke Solo. “Senang sekali rasanya bisa melihat film ini diterima dengan begitu positif. Dukungan total dari warga Solo memberikan semangat besar untuk kami. Semoga doa kami agar film ini bisa menyentuh hati orang banyak bisa terwujud. Doakan dan dukung terus ya,” ungkap Happy penuh haru.
GKR Timoer Rumbai yang merupakan bagian dari keluarga Keraton Solo, turut membagikan pandangannya. “Film ini bukan hanya tentang mengangkat budaya campursari, tetapi juga menunjukkan bagaimana tradisi dan modernitas dapat berjalan dampingan.
Saya sangat bangga menjadi bagian dari cerita yang mempromosikan budaya kita ke seluruh Indonesia. Di samping itu, keraton, yang selama ini mungkin terlihat tertutup bagi sebagian orang, ingin lebih membuka diri melalui film ini. Harapannya, masyarakat dapat merasa lebih dekat dengan Keraton dan lebih memahami keindahan tradisi yang kami jaga selama ini,” ungkapnya.
Respon positif datang dari Pemerintah Kota Solo yang diwakili oleh Respati Achmad Ardianto selaku Walikota Solo terpilih, yang ikut menghadiri acara Gala Premiere Ambyar Mak Byar.
“Luarbiasa, ceritanya itu tentang pertemanan, kedua tentang budi pekerti, tentang anak yang berbakti dan orangtua yang mengerti anak. Selain itu musik-musiknya keren dan yang tidak kalah penting adanya nilai-nilai budi pekerti yang ada di Solo bisa kita lihat di film ini.”, ungkapnya.
Sementara itu, Ajeng Parameswari, Produser sekaligus Chief of Business Stream & BION Studios, menjelaskan visi besar di balik film ini. “Ambyar Mak Byar adalah bukti komitmen kami untuk menghadirkan cerita yang dekat dengan budaya lokal. Dengan treatment interaktif seperti joget dan karaoke di bioskop, kami berharap film ini bisa membawa hiburan yang menyentuh hati sekaligus menghibur penonton dari semua kalangan,” ujarnya.
Sebagai salah satu cast yang juga bagian dari Keraton Solo, GKR Timoer Rumbai memberikan perspektif mendalam. “Film ini tidak hanya mengangkat budaya campursari tetapi juga memperlihatkan bagaimana tradisi dan modernitas dapat hidup berdampingan. Saya bangga menjadi bagian dari cerita yang mempromosikan budaya kita ke seluruh Indonesia,” ungkapnya.
Hafiz mabrur
Leave a Reply