DPRD Kota Bekasi Himbau Pemkot Lebih Kreatif Dalam Mengatasi Pengangguran

Daradjat Kardono, Ketua Komisi IV DPRD Kota Bekasi.

Beberin.com, Bekasi – Pengangguran di Kota Bekasi menjadi persoalan yang perlu menjadi perhatian serius pemerintah. Kerjasama semua pihak penting dilakukan guna mengatasi pengangguran yang setiap tahun angkanya cenderung bertambah.

“Artinya, Pemkot harus secepatnya menyediakan program-program untuk menekan angka pengangguran itu,” ujar Daradjat Kardono Ketua Komisi IV DPRD Kota Bekasi

Diakui Daradjat langkah itu bukanlah sesuatu yang mudah untuk dilakukan, pasalnya perlu pemikiran yang out of the box demi menemukan formulasi yang tepat untuk mengatasi masalah yang satu ini.

“Perlu kreativitas ya, perlu program-program yang out of the box untuk bisa menindaklanjuti (persoalan) pengangguran di Kota Bekasi,” ungkapnya.

Dikatakan Daradjat, banyak hal yang bisa dilakukan Pemkot Bekasi. Salah satunya, kata Daradjat, Pemkot bisa mencoba untuk menjalin kerjasama dengan perusahaan swasta yang ada di Kota Bekasi, dalam rangka menyerap tenaga kerja dan menekan angka pengangguran.

Kerjasama Pemkot dan perusahaan-perusahaan kata Daradjat, akan menguntungkan masyarakat di Kota Bekasi.

Pemkot bisa meminta perusahaan untuk merekrut karyawan yang notabene merupakan masyarakat asli Kota Bekasi.

“Hal-hal seperti ini kan perlu dikomunikasikan, strategi seperti itu bisa kita alihkan sesungguhnya ke Kota Bekasi,” ujarnya.

Tak hanya itu, kata Daradjat, Pemkot juga musti bekerjasama dalam hal ketenagakerjaan yang sudah jalan dilakukan instansi pendidikan dengan perusahaan.

Darajat mengaku dirinya menjumpai lulusan SMK di Kota Bekasi kini sudah direkrut oleh perusahaan untuk dijadikan tenaga kerja.

Selain itu, kata Daradjat, dampak dari kerjasama itu juga bisa melahirkan beasiswa kepada siswa yang nantinya setelah lulus sekolah bisa bekerja di perusahaanya.

“Ini menarik, hal seperti itu terjadi. Hal-hal seperti ini perlu dieksplor lagi, saya kira masih banyak kreatifitas yang bisa dilakukan untuk menekan angka pengangguran,” demikian tutup Daradjat.

(Red)