DPM UNKRIS Sukses Menggelar Seminar Hukum Tentang Sistem Pemilu di Indonesia

Photo bersama Ketua KPU Jakarta Timur, Wage Wardana, M.Pd (tengah), Dosen FH UNKRIS, Diah Turis Kaemirawati, SH.,MH, dan Khasyiya Hardi selaku moderator bersama Pengurus DPM UNKRIS yaitu : Muhamad Ruslan Talaohu (Ketua DPM UNKRIS), Alief Taufikri Tangan, Baladewa Mahesa P, Ghina Salsadillah, Putri, Nur Sukmawati, Rafiq, Alisa Trisni, Chernd Alfrobiach, Sicha Nur Fitria) dalam acara seminar di Universitas Krisnadwipayana.

Beberin.com, Jakarta – Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Universitas Krisnadwipayana (UNKRIS) sukses menggelar Seminar bertajuk “Peran Sistem Pemilu dan Digitalisasi Pendidikan Pemilih untuk Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Pemilu” yang dilaksanakan pada Hari, Selasa 30 Mei 2023 di Pendopo Universitas Krisnadwipayana.

DPM UNKRIS yang diketuai oleh Muhamad Ruslan Talaohu berhasil mengadakan seminar tentang Pemilu. Ini tentunya berkat kerjasama pengurus dan anggota DPM yang lainnya. DPM UNKRIS yang merupakan badan legislatif di Kampus telah berhasil menyatukan mahasiswa antar fakultas dalam sebuah acara seminar dan ini merupakan bekal kedepan seorang pemimpin.

Acara seminar ini dihadiri beberapa narasumber seperti Dekan FH UNKRIS, Prof.Dr.H Abdul Latif, SH.,MH, Wage Wardana, M.Pd. (Ketua KPU Jakarta Timur), Diah Turis Kaemirawati, S.H., M.H. (Dosen FH Unkris), Sitti Rakhman (Koordinator Divisi Hubungan Masyarakat Data, dan Informasi Bawaslu DKI Jakarta) dan dipandu oleh Khasyiya Hardi selaku moderator dalam seminar tersebut.

Prof.Dr.H. Abdul Latif, SH.,M.Hum Dekan Fakultas Hukum UNKRIS sebagai Keynote Speaker dalam acara Seminar tentang Pemilu di Universitas Krisnadwipayana

Dekan FH Unkris Prof.Dr.H. Abdul Latif, SH.,MH sebagai Keynote Speker dalam pembukaan seminar tersebut memberikan apresiasi kepada mahasiswa FH UNKRIS dengan menyambut baik seminar ini karena, selain dapat memberikan wawasan yang cukup baik bagi mahasiswa dan masyarakat tentang Penyelenggaran Pemilu dalam sistem hukum ketatanegaraan di Indonesia.

“Seminar ini dapat memberikan informasi kepada masyarakat pentingnya peran bagi setiap warga negara wajib pilih menggunakan hak konstitusionalnya dalam memilih pasangan Calon Presiden/Wakil Presiden melalui sistem pemilu yang luber demikian juga memilih calon anggota legislatif ditingkat Kabupaten/Kota, Provinsi, dan DPR RI, karena itu semoga seminar dapat bermanfaat mendorong agar setiap wajib pilih ikut peranserta dan partisipasi ikut mensukseskan pelaksanaan pemilihan umum tersebut secara optimal untuk menghindari atau paling tidak menghindari adanya golput dalam pelaksanaan Pemilu Tahun 2024 yang akan datang,” ucap Prof.Dr.H Abdul Latif dalam kata sambutannya.

Pengurus DPM UNKRIS selaku panitia acara seminar memberikan Plakat kepada Narasumber Diah Turis Kaemirawati, SH.,MH (Dosen FH UNKRIS)

Diah Turis Kaemirawati, S.H., M.H. (Dosen FH Unkris) yang hadir sebagai Narasumber dalam acara seminar tersebut dalam paparannya mengatakan bahwa “pada pemilih pemula yaitu mahasiswa khususnya mahasiswa UNKRIS direntang usia 18-21 tahun. Mereka perlu diberikan penjelasan dan pemahaman betapa pentingnya menunaikan hak dan kewajiban mereka dalam memilih calon anggota legislatif maupun calon Presiden di pesta demokrasi bulan Februari 2024 mendatang. “

Diah Turis Kaemirawati, SH.,MH Dosen FH UNKRIS sebagai Narasumber dalam acara Seminar tentang Pemilu di Universitas Krisnadwipayana

Diah Turis Kaemirawati,SH.,MH yang merupakan Dosen FH UNKRIS ini lebih lanjut menjelaskan terkait peran mereka, kaitannya dengan sistem pemilu yang secara idealnya memudahkan para pemilih untuk memilih calon anggota legislatif maupun Presiden nya. Meminimalisir golput dari pemilih pemula dengan mengedukasi dan sosialisasi ditunjang dengan sistem pemilu serta digitalisasi pemilu. Serta mengantisipasi kecurangan yang terjadi saat proses pemilu dengan keterlibatan pemilih pemula yang aktif memantau jalannya pemilu.

“Pemilu adalah fondasi demokrasi, dan partisipasi yang aktif dari masyarakat umumnya dan mahasiswa khususnya sangat penting untuk menjaga proses demokratis yang sehat. Sehingga diharapkan mahasiswa yang hadir juga dapat saling menginformasikan, mengedukasi dan mensosialisasikan kepada rekan-rekannya dan lingkungan sekitar agar menyukseskan Pemilu yang akan datang dengan pilihan masing-masing sesuai kapasitas, program dan individu para calon anggota legislatif maupun Presiden yang akan datang. Tidak penuh penyesalan dan bertanggung jawab terhadap pilihannya untuk Indonesia lebih baik.” Pungkas Diah Turis Kaemirawati.

(Edison)