Disnaker Depok Ciptakan Program Unggulan Tingkatan Kualitas Tenaga Kerja

Beberin.com, Kota Depok — Guna mempersiapkan warga Depok agar siap bersaing di dunia kerja, baik di dalam maupun luar negeri. Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Depok, menciptakan beberapa program unggulan serta capaian dalam mendukung peningkatan kualitas tenaga kerja dan pelayanan kepada masyarakat.

Adapun program tersebut, adalah untuk kemudahan pembuatan AK-1 atau Kartu Kuning bagi pencari kerja melalui Bursa Kerja Online Kota Depok (BKOL).

“Artinya, agar masyarakat dapat mengakses BKOL, untuk mendaftar dan mendapatkan AK-1. Dengan kartu ini, mereka juga bisa mendapatkan informasi lowongan kerja secara cepat dan mudah,” ujar Kepala Disnaker Kota Depok, Sidik Mulyono, Minggu (29/9/2024).

Menurutnya, bahwa Disnaker Kota Depok juga membuka peluang bagi warga yang ingin mengikuti berbagai pelatihan keterampilan. Tentu juga termasuk pelatihan bahasa Jepang dan pelatihan kerja lainnya.

“Jadi, ada lima jenis pelatihan yang kami tawarkan, mulai dari bahasa Jepang, programmer, hingga teknisi AC. Pelatihan ini bertujuan untuk mempersiapkan warga Depok agar siap bersaing di dunia kerja, baik di dalam maupun luar negeri,” tutur Sidik.

Adapun dengan program pelatihan Disnaker Kota Depok, diantaranya ;

1. Pelatihan Bahasa Jepang – Khusus untuk warga Depok usia 18-23 tahun, dengan tujuan magang atau bekerja di Jepang. Program ini memiliki syarat tambahan, yaitu tinggi badan minimal 160 cm untuk pria dan 150 cm untuk wanita, serta pendidikan minimal SMA/SMK.

2. Pelatihan Programmer – Pelatihan ini berlangsung selama 10 hari, dengan sertifikat sebagai bukti keahlian yang diperoleh.

3. Pelatihan Bengkel Roda Dua – Pelatihan ini berlangsung selama 21 hari dengan sertifikat. Batch pertama baru saja selesai dengan jumlah 20 peserta dan akan membuka batch kedua.

4. Pelatihan Tata Rias Kecantikan – Pelatihan berlangsung selama enam hari, dengan sertifikat yang diberikan kepada peserta.

5. Pelatihan Teknisi AC – Program ini berlangsung selama 8 hari dan peserta akan mendapatkan sertifikat.

Disebutkannya, bahwa perkembangan terbaru terkait kerja sama Disnaker dengan berbagai Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) dan mitra di Jepang.

“Kami masih melanjutkan program magang ke Jepang untuk 100 orang yang sudah menyelesaikan pelatihan, tinggal menunggu keberangkatan akhir tahun ini,” ucap Sidik.

Ia menjelaskan, selain itu juga ada peluang bekerja di Jepang sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI), minimal selama 3-5 tahun. Hal itu diharapkan, masyarakat Depok dapat memanfaatkan peluang ini.

“Bahkan, kami juga diundang oleh Universitas Indonesia (UI) untuk mengikuti job fair khusus bagi PMI yang akan diberangkatkan ke Jepang. Peluang kerja ke luar negeri cukup besar, terutama di Jepang dan Timur Tengah, sementara peluang di lokal masih terbatas,” jelas Sidik.

Ia juga menginformasikan terkait program transmigrasi yang masih berjalan bagi warga Depok yang berminat pindah ke luar Pulau Jawa. “Siapa saja yang tertarik dapat mendaftar langsung ke kantor Disnaker,” imbuh Sidik.

Dipaparkannya, bahwa Disnaker Depok berhasil meraih Indeks Profesionalitas ASN tertinggi di Kota Depok dengan skor 90,66. Yang dinilai dari empat unsur, yaitu kualifikasi, kompetensi, kinerja dan disiplin.

“Disnaker juga menjadi lesson officer (LO) untuk penanganan sampah di Kecamatan Sukmajaya bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok. Ke depan, juga akan ada pelatihan data spasial dalam menangani sampah agar masalah ini bisa diatasi dari level RT ,” papar Sidik.

Sidik menambahkan, diharapkan Kota Depok dapat terus menjadi kota yang hijau dan bersih. “Semoga sinergi dari masyarakat, pemerintah daerah, dan seluruh pihak terkait untuk mendukung program-program Disnaker, agar Depok semakin maju dan warga dapat menikmati berbagai peluang kerja yang tersedia,” pungkasnya.

SAID