Beberin.com, KOTA DEPOK — Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Depok 2024, ada dua pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Depok, Yakni, Supian Suri-Chandra Rahmansyah di usung oleh 12 partai politik, yaitu Gerindra, PAN, PKB, Demokrat, PPP, PDIP, Nasdem, Partai Ummat, PSI, Perindo, Parai Buruh, dan Partai Gelora. Sedangkan pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Depok, Imam Budi Hartono-Ririn Farabi hanya di usung oleh 2 partai politik, yakni PKS dan Golkar.
Kendati calon Walikota dan calon Wakil Walikota Depok, di dukung dengan sejumlah partai politik atau koalisi gemuk. Namun, jangan percaya akan menang dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Depok 2024.
“Artinya, Pilkada itu bukan partai, tapi sosok atau figur. Jika bicara sosok maka partai itu berfungsi dua hal. Pertama rekomendasi, yang kedua adalah pada struktur partai politik, karena konstituen itu melihat sosoknya,” ujar Direktur Lembaga Studi Visi Nusantara, Yusfitriadi, Selasa (10/9/2024).
Menurutnya, bahwa belum tentu yang di usung koalisi partai politik gemuk mendapatkan kemenangan. Begitupun yang di usung koalisi partai politik yang sedikit belum tentu kalah.
“Politik itu siapa yang bisa memainkan isu itu yang bisa memenangkan pertarungan,” tutur Yusfitriadi.
Yusfitriadi menegaskan, ada sejumlah alasan masyarakat untuk mengubah arah dukungannya pada pilihan calon Walikota dan calon Wakil Walikota Depok di Pilkada 2024.
“Jadi, dengan alasan mengubah pilihan karena diberi uang presentasenya sebesar 23,86%. Lalu karena polularitas presentasenya sebesar 22,11%, karena kasus korupsi sebesar 17,19%, untuk komunikasi sebesar 16,84%, kasus hukum 14,04%, karena ikut pihak lain 1,40%, soal permasalahan partai 1,40%, lalu karena tekanan pihak lain 0,70%, dan terakhir karena alasan lain sebesar 2,46%,” tandasnya
SAID
Leave a Reply