Dian Nurfarida Sebut Hanya Naikkan Popularitas Jatuhkan Lawan Politiknya

Dian Nurfarida (Politisi Partai Keadilan Sejahtera Kota Depok)

Beberin.com, Kota Depok – Terkait dengan polemik berobat gratis hanya dengan KTP, yang belakangan ini tengah ramai diperbincangkan di Kota Depok.

“Jadi, dengan statemennya beberapa anggota DPRD yang tidak percaya terhadap program berobat hanya dengan KTP itu, apakah dianggap telah menyalahi amanat undang-undang,” ujar Politisi Partai Keadilan Sejahtera, Kota Depok, Dian Nurfarida, kepada pewarta, Kamis (14/12/2023).

Disebutkannya, bahwa dengan adanya informasi yang menyebutkan wakil Ketua DPRD Depok mengaku ditolak ketika berobat ke rumah sakit hanya menggunakan KTP adalah cara-cara keji untuk menaikkan popularitas dengan menjatuhkan lawan politiknya.

“Jadi lucu ya, melihat fenomena seperti itu. Mau populer kok dengan cara minta dikasihani seperti itu, apa ngga ada program lain buat ditampilkan ke publik?,” ucap Neng Dian sapaan akrabnya.

Dian juga heran, siapapun yang menolak program yang pro kepada masyarakat, apalagi narasi itu keluar dari mulut seorang yang katanya duduk mewakili rakyat. Seharusnya, sebagai pimpinan dewan sudah lebih mengutamakan informasi tentang prestasi yang sudah dicapai, agar publik mengerti apa yang sudah dilakukan ketika sudah terpilih menjadi wakil rakyat.

“Iya dong, harusnya kan kalau memang perlu dievaluasi ya tinggal dikoreksi, jangan malah membuat masyarakat bingung dengan melakukan jebakan-jebakan seperti itu, jangan juga membuat narasi yang menyesatkan,” tukasnya.

Dian juga menyoroti adanya statement yang keluar dari Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat yang menyebut berobat hanya dengan KTP adalah bagus tapi buru-buru. Justru itu, masalah kesehatan adalah hal yang utama. Jadi buru-buru adalah langkah tepat yang harus diambil jika mengalami keadaan darurat.

“Yang mengkritisi berobat gratis hanya dengan KTP dibilang bohong, berarti dia tidak tau konteksnya. Atau jangan-jangan hanya pura-pura tak mengerti, agar bisa menarik simpati masyarakat,” ketusnya.

Dian mengingatkan, sebagai orang yang duduk di parlemen sudah seharusnya kata-kata yang keluar harus berisi tentang edukasi kepada masyarakat.

“Ini malah menakut-nakuti masyarakat dengan menyebut program berobat hanya dengan KTP bohonglah, tidak bisa buru-buru lah, kan aneh. Jadi wakil rakyat kok begitu,” imbuhnya.

Perlu diketahui sambungnya, berobat hanya dengan KTP itu diperuntukkan bagi warga yang mengalami kondisi darurat kesehatan atau yang langsung masuk Unit Gawat Darurat (UGD).

“Jadi tidak bisa dilakukan secara cuma cuma seperti yang sudah dipraktekkan oleh Wakil Ketua DPRD kita, itu salah tafsir. Harus tetap mengikuti Juklak Juknis dong, kita harus menghormati prosedur yang ada di rumah sakit,” tutur Dian.

Dian menegaskan, bahwa dengan melihat dari fenomena tersebut, dirinya akan fokus mengawal program pemerintah selama itu pro kepada masyarakat.

“Artinya, kami yang fokus kepada masyarakat, kok mereka yang pada kepanasan ya. Kami pastikan kami ada untuk masyarakat,” tandasnya.

SAID