Beberin.com, Jakarta – Bulan Suci Ramadhan menjadi waktu yang tepat bagi kita untuk berbuat kebaikan kepada sesama umat manusia dengan tidak melihat asal, suku, agama mereka. Melihat hal tersebut perkumpulan Komunitas Bengkel Las Indonesia (KBLI) mengadakan Buka Bersama dengan para anggota KBLI dan para mitranya yang diadakan di Sekertariat KBLI, Jalan Munggang No.44 RT.03 RW.01 Balekambang, Condet Jakarta Timur, Sabtu (8/4/2023).
Acara silaturahmi yang digagas KBLI ini diisi dengan berbagai kegiatan seperti Dialog UMKM, Bazaar dan Demo Produk, Siraman Kalbu, Buka Puasa Bersama, Sholat Berjamaah, Ramah Tamah, Pembagian Sovenir dan ada yang paling ditunggu peserta adalah acara Door Prize.
Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari para mitra KBLI seperti TAYOR, TAIYO, YAWATA, CUMET, RYU, REXCO, WILKO, I-PRIX, Multi Pro, BITEC, SHIBARU, Toko Joe Welding, Black Foot, dan para anggota komunitas bengkel las tentunya yang sudah hadir memeriahkan acara tersebut.
Ketua KBLI, Heru Kusumo dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa pada hari ini KBLI mengadakan buka puasa bersama, saya sebagai ketua umum memang sudah lama ingin membuat acara seperti ini. Dalam hal ini sebenarnya kami ingin membuat ajang silaturahim, ajang komunikasi, antara anggota karena sifatnya bukber jadi teman-teman yang ada disekitar Jabodetabek saja, tidak meluas keberbagai provinsi-provinsi dibawah naungan kami.”
“Alhamdulillah antusias teman-teman yang hadir ada yang dari Bogor, Alhamdulillah kami juga didukung sama beberapa partner seperti merk CUMET, TAIYO, YAWATA, TAYOR, itu tentunya membuat kami merasa penuh arti, penuh nilai, kerena ternyata mereka peduli dengan KBLI.
Heru menjelaskan bahwa awalnya KBLI ini dibentuk adalah agar terjalin hubungan yang makin akrab antar sesama anggota, fungsinya adalah untuk saling berbagi informasi tentang dunia pengelasan, menjalin hubungan kerjasama yang baik misalnya ada overload pekerjaan bisa berbagi dengan teman-teman yang lain. Dengan dukungan oleh para partner secara nasional maka bengkel las Indonesia mempunyai kekuatan tersendiri di kanca Internasional.
Hartono Lai, Principle Kawat Las TAYOR yang hadir dalam acara Buka Puasa Bersama KBLI menjelaskan bahwa kawat las TAYOR sudah ada sejak tahun 1953 di China dan baru dua tahunan masuk pasar Indonesia. Awal mulanya kawat las TAYOR masuk chanel pasar Industrial dan sekarang lebih fokus pada distribusi Industrial atau ritel.
Hartono melihat bahwa brand pemain di kawat las di Indonesia itu-itu saja belum ada persaingan, karena menurutnya selama ini brand diluar sana hanya fokus pada pricing (harga).
“Saya tidak mau fokus kepada harga karena kalo kita hanya fokus kepada harga kualitas produknya akan dikorbankan,” ujar Hartono.
Hartono lebih lanjut mengatakan bahwa KBLI ini bisa besar kalau didukung dengan produk-produk yang berkualitas. Yang saya mau adalah Bengkel Las itu tidak dipandang sebelah mata hanya las pager tralis, dan sebagainya. Karena sebenarnya sebagai seniman api mereka bisa melakukan lebih dari itu. Dan saya sangat mendukung komunitas bengkel las bisa membentuk kepribadian seniman api diluar sana agar bisa menaikan level kapasitasnya.”ujar Hartono.
Iwan, dari brand TAIYO yang hadir dalam kesempatan yang sama mengatakan bahwa brand TAIYO sudah masuk pasar Indonesia sejak tahun 90 an, dan sampai saat ini produk TAIYO sudah ada hampir di seluruh Indonesia.
“Kami bekerjasama dengan KBLI agar kita bisa menjalin kerjasama yang lebih baik dengan para seniman api yang tersebar di seluruh Indonesia dan kami dapat membantu mereka dalam arti memberikan hasil yang terbaik atas kerja mereka,” ujar Iwan.
Hadir sejak tahun 90 an menurut Iwan produk TAYOR bisa diterima dengan cukup bagus, dengan produk yang berkualitas, harga yang kompetitif dan tentunya seles after seles service yang sangat mendukung atas keluhan-keluhan mereka ataupun solusi-solusi bagi mereka agar bisa terus melakukan perbaikan-perbaikan.
“Kami selalu berharap bahwa akan terjalin suatu hubungan yang baik antara kami sebagai penyedia produk dengan para pemakai tentunya para seniman api untuk mendukung hasil kerja mereka dengan memberikan produk-produk yang berkualitas,” kata Iwan.
Idham Raysah dari PT Multi Surya Terus Maju mewakili brand YAWATA berterimakasih kepada KBLI telah melibatkan YAWATA dalam kegiatan silaturahmi dengan para anggota KBLI dalam acara buka puasa bersama.
Idham menjelaskan bahwa Brand YAWATA baru dua bulan masuk pasar Indonesia dan masih diproduksi di negara Thailand dengan lisensi dari Jepang. Saat ini YAWATA masih dalam tahap perkenalan produk ke konsumen. Dan acara seperti ini sangat membantu sekali untuk memperkenalkan produk YAWATA kepada para bengkel las di Indonesia.
Hadir juga dalam acara ini Samuel Stepfiyan dari PT SJK mewakili Brand CUMET menjelaskan bahwa produk CUMET sudah masuk ke Indonesia sejak tahun 2017 dengan target pasar ke pabrik-pabrik. Dia juga menerangkan bahwa selamat 5 tahun ini respon pasar sangat bagus karena CUMET lebih fokus pada kualitas produk dan Safety (keamanan) yang telah mendapatkan sertifikat keamanan internasional.
“Harapan kami dengan ikut acara buka puasa dengan KBLI ini semoga produk CUMET bisa dikenal di pemain bengkel-bengkel di komunitas Bengkel Las Indonesia,” harap Samuel.
Chepot Mandala salah satu peserta dan anggota KBLI yang hadir dalam acara Bukber kali ini mengatakan bahwa dirinya sangat senang sekali bisa hadir dalam kegiatan kali ini. Menurutnya dengan dibentuk KBLI banyak manfaat bagi para anggota, yang paling dia rasakan adalah rasa kekeluargaan antar sesama anggota.
Acara buka puasa bersama berlangsung hikmah dengan siraman rohani, tauziah-tauziah yang di berikan oleh penceramah membuat bekal rohani bagi para peserta yang hadir dalam acara ini ditambah dengan menu makanan berbuka puasa yang melimpah dan hadiah-hadiah Doorprize yang disediakan panitia membuat keceriaan bagi para peserta yang hadir.
(Edison/Yuki)
Leave a Reply