BEBERIN.COM, Jakarta – Alumni Fakultas Hukum Universitas Jakarta (UNIJA) dari angkatan 1974 sampai 2018 sukses mengadakan Reuni Akbar Lintas Angkatan dengan mengusung tema “Satu Hati, Satu Jiwa, Satu Keluarga” yang diadakan di Aula Universitas Jakarta dan dihadiri langsung oleh Rektor Universitas Jakarta, Shafiria Sada Manaf, S.H, M.M, beserta jajarannya, Sabtu,(9/9/2023).
Rektor Universitas Jakarta, Shafiria Sada Manaf mengatakan Welcome Home, puji syukur kepada Shubahanahu wa ta’ala pagi ini kita masih diberi rezeki diberikan kesehatan, dapat hadir di acara reuni alumni angkatan 1974-2018, rekan-rekan alumni yang saya banggakan selama saya menjadi Rektor yang saya sudah lakukan yang bisa dilihat dari mata adalah Building (bangunan), lalu saya beradaptasi dengan sistem, Unija sudah beradaptasi dengan sistem yang namanya Siakad, oh iya saya ini Alumni juga loh, jadi kapasitas saya bicara bukan hanya rektor saja tapi juga alumni.
“Sebagai Rektor saya juga menyampaikan apa yang sudah saya lakukan, bahwa program Siakad yaitu program digital dengan beradaptasi teknologi. Yang kedua UNIJA sudah Cashless kita sudah melakukan pembayaran melalui Virtual Account, saya juga sudah menurunkan 17 lebih Regulasi yang mungkin teman-teman tahu dalam proses perbaikan Unija selalu berbenah diri dan berinovasi, walaupun banyak cobaan, banyak gonjang ganjing, itu hal yang biasa, buat kita tidak masalah, yang penting fokus kita adalah bagaimana memajukan Unija, bagaimana Unija bisa mencetuskan mengeluarkan penerus-penerus bangsa kedepannya dengan benar dan baik. Walaupun semua ini masih jauh dari harapan karena semua itu tidak ada yang instan.” Ucap Shafiria dalam kata sambutannya.
Dr. Rolas Bundiman Sitinjak, S.H, M.H yang terpilih menjadi ketua Alumni FH Universitas Jakarta dalam kesempatan tersebut mengatakan “ acara hari ini adalah ajang silaturahmi antar sesama alumni fakultas hukum dan mempererat tali persatuan dan juga untuk sebagai jembatan bagi adek-adek kita, teman-teman semuanya bisa bersatu bisa berdiskusi bisa saling merajut silaturahmi lagi lah itu target saya”.
“Jadi inikah status UNIJA kan ngeri-ngeri sedap nih, tapi tadi saya sudah bicara dengan pihak fakultas, pihak kampus bahwasanya, persoalan ini sudah selesai dan juga angkatan sekarang katanya dalam masa penyelesaian mudah-mudahan semua berjalan baik dan lancar,” pungkas Rolas yang merupakan alumni Unija yang sukses menjadi pejabat di BPKN RI ini.
Wahab Talaohu, S.H yang merupakan Alumni FH Unija angkatan 96 yang juga merupakan aktivitis 98 ini dalam kesempatan tersebut membawa artis cantik Ayu Azhari sebagai bintang tamu di Acara Reuni Akbar Alumni Unija. Wahab dalam kesempatan tersebut mengatakan “Jadi Ayu Azhari datang kesini sebagai bintang tamu saya minta dan tanpa bayar, berikan aplaus, kalau kita bayar kita nggak mampu, gratis loh, luar biasa.” Ucap Wahab.
Wahab Talaohu yang terkenal sebagai Aktivis 98 ini sekarang menjadi pengusaha dengan mendirikan perusahaan PT KBI. Dia juga menjadi sponsor untuk acara Reuni Akbar Alumni FH Unija lintas angkatan kali ini.
Dr. Sri Sundari, S.H., M.M salah satu alumni FH Hukum angkatan 98 yang sekarang menjabat sebagai anggota DPD RI dalam kata sambutannya mengatakan “Ada rasa bangga saya dengan Unija bahwa ternyata kuliah di Unija bisa jadi Doktor juga ya. Saya ambil Doktor di UNPAD. Jadi untuk teman-teman semua tidak ada yang tidak mungkin kalau kita punya keinginan, punya kemauan. Walaupun kita lulusan Unija jangan malu karena ini adalah dasar kita, katakan saja.”
Ketua Panitia Reuni Akbar, Imron Rosadi, S.H dalam keterangannya mengatakan Sebenarnya kita sudah beberapa kali mengadakan reuni tetapi tidak Akbar hanya kumpul-kumpul reuni bersama Fakultas Hukum, terakhir 2018 nah karena memang sudah puluhan tahun ya, tidak pernah ketemu, tidak pernah ke kampus juga terbentuklah satu keinginan bagaimana kalau reuninya diadakan di kampus dan kita bikin Akbar, besar gitukan. Dengan melibatkan seluruh angkatan di Fakultas Hukum.
“Kalau dari WA group sebenarnya jumlahnya hampir 400 cuma mungkin karena faktor sekarang yang masih endemi makannya tidak sesuai harapan kita paling tidak bisalah sampai 200 sampai 300. Tetapi syukur Alhamdulillah sudah bisa mencapai 160 lebih ini sudah bagus ditengah kondisi ekonomi yang belum bagus karena baru berkahir pandemi covid,” ujar Imron.
Terkait persiapan reuni Akbar ini Imron Rosadi menjelaskan bahwa panitia sudah mempersiapkan selama 3 bulan dari bulan Juni sampai September 2023.
Kendala selama persiapan yang dialami oleh panitia yang sangat memukul adalah adanya gosip yang beredar bahwa UNIJA sudah tutup, dicabut dalam pembinaan dan lain-lain. Itu bikin kita sempet ‘down’ juga. Tetapi setelah kita ketemu pak Dekan kita diberikan pandangan tentang kondisi UNIJA yang sebenarnya justru ini menjadi penyemangat kita untuk kita sampaikan ke Alumni bahwa UNIJA tetap ada, masih eksis, dan ini moment yang paling bagus untuk membuktikan kepada masyarakat bahwa kita khususnya alumni fakultas hukum ingin UNIJA tetap ada Eksis dan harus lebih maju lagi.
Manfaat Reuni Akbar ini menurut Imron Rosadi yang pertama untuk membangun silaturahmi, membangkitkan memori, kenangan indah, suka duka ketika kita mencari ilmu disini.
“Juga ini rumah kita ya, rumah mahasiswa ditengok kan orang tuanya disini Bu Rektor, Pak Dekan kan seneng dikunjungi kan sama anak-anaknya kan gitu, yang terkahir tentunya kalo ada silaturahmi ada moment-moment bisa kenalan dengan para alumni agar terbangun peluang bisnis dengan tukar kartu nama, no hp, sehingga bisa bersinergi karena ada yang berprofesi pengacara, notaris, pengusaha, sehingga bisa saling melengkapi.” Pungkas Imron.
Dalam kesempatan yang sama Dekan FH Unija, Ahmad Farhan Choirullah, S.H.I, MA dalam kata sambutannya mengatakan “Saya melihat disini tidak ada yang tua disini muda semua, rambutnya saja tapi jiwanya muda, ini yang saya apresiasi dari seluruh peserta yang berpartisipasi.”
“Terkait pelaksanaan Reuni Akbar Universitas Jakarta lintas angkatan 1974-2018 kalau kita lihat temanya ini seperti pabrikan Honda One Hard, satu hati inilah Fakultas Hukum. Jadi dengan adanya reuni ini menjadikan kita untuk saling memiliki rasa empati, untuk saling berbagi, untuk saling sama-sama memiliki pandangan akan kedepan bagaimana Fakultas Hukum, mau yang muda mau yang tua tetap kita sama-sama membangun, mendukung bagaimana kemajuan Fakultas Hukum Universitas Jakarta pada masa yang akan datang.” Pungkas Farhan.
(Edison)
Leave a Reply