Akibat Covid-19 Banyak Mahasiswa Telat Bayar Uang Kuliah

Beberin.com, JAKARTA – Saat ini banyak pertanyaan berkaitan dengan pembayaran biaya pendidikan bagi mahasiswa semester 8 yang terpaksa telat karena riset untuk menulis skripsi tidak bisa berjalan penuh karena wabah covid19.

“Kalau menurut saya, begini.
Soal tugas akhir S1 itu sebenarnya tidak harus melulu berbasis lapangan atau laboratorium fisik saja. Untuk Skripsi S1 bisa dilakukan dengan simuluasi komputer, survey berbasis daring (memanfaatkan fasilitas google), atau telaah pustaka yang mendalam. Sehingga mahasiswa S1 tersebut tetap bisa menuangkan ide riset, pengalaman riset, dan penulisan karya ilmiah. Itu sudah cukup. Untuk mahasiswa S1 tidak usah terlalu berat seakan sedang riset S3. Sehingga tidak perlu harus ke lapangan yang saat ini memang tidak mungkin. Akan tapi bila karena sesuatu dan hal lain mahasiswa harus tetap studi lapang atau laboratorium, tidak perlu dia bayar biaya pendidikan seperti UKT (uang kuliah tunggal) atau biaya SKS di semester berikutnya. Karena kejadian ini di luar kehendak mahasiswa.” jelas Prof. Asep Saefuddin.

Guru besar IPB ini juga menjelaskan bahwa tentunya kita harus punya track record mahasiswa itu. Bila memang mahasiswanya yang kurang gesit atau malas, maka sebagai pelajaran yang baik untuk masa depannya dia harus bayar UKT atau biaya SKS. Bagaimana pun segala sesuatu itu ada resiko, mahasiswa harus bisa belajar dari kejadian ini supaya masa depannya lebih baik.

Asep Saefuddin Rektor Universitas Al Azhar Indonesia, Guru Besar IPB juga menerangkan bahwa hal ini sebaiknya dilakukan di PTN dan PTS. Kalau PTN biaya pengganti itu bisa diperoleh dari APBN. Terus dari mana dana PTS bila tidak ada pemasukan dari mahasiswa itu? Ingat bahwa mahasiswa itu bukan hanya di semester 8, kan mahasiswa semester 7 ke bawah masih ada. Selain itu, kini saatnya CSR BUMN, perbankan, perusahaan besar swasta, dan Badan Zakat Nasional. Saat ini kesempatan untuk membantu sektor pendidikan agar tidak ada mahasiswa yang terlantar.

(EDISON MUNTHE)